RELASI POLITIK DALAM KOMUNITAS ADAT: Otoritas Politik Pemimpin Adat Pasca Penetapan Kampung Adat Di Kabupaten Siak

HUSNI, SETIAWAN (2019) RELASI POLITIK DALAM KOMUNITAS ADAT: Otoritas Politik Pemimpin Adat Pasca Penetapan Kampung Adat Di Kabupaten Siak. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
1. Cover.pdf - Published Version

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (330kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
3. BAB VI.pdf - Published Version

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (398kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
5. Tesis Lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Husni Setiawan, 1620832004, Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Judul Tesis: Relasi Politik Dalam Komunitas Adat: Otoritas Politik Pemimpin Adat Pasca Penetapan Kampung Adat Di Kabupaten Siak. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Afrizal M.A, (2) Dr. Aidinil Zetra, M.A. 140 halaman Penelitian ini mengkaji tentang relasi politik dalam masyarakat desa adat. Dalam konteks desa adat, otoritas politik pemimpin adat tidak hanya bersumber dari tradisi saja namun diperkuat dengan status legal-rasional. Penguatan otoritas tersebut ternyata tidak sepenuhnya dijalankan dalam kehidupan masyarakat yang multikultural karena setiap kelompok masyarakat harus melakukan hubungan sosial, politik dan ekonomi. Fenomena ini terjadi di Kampung Adat Sakai di Kab.Siak, dimana dengan perubahan status dari desa biasa menjadi desa adat kelompok komunitas masyarakat asli tidak menjadi lebih dominan terhadap suku suku pendatang meskipun setelah diberikan hak khusus. Pemimpin adat Suku Sakai melakukan relasi politik dengan kelompok masyarakat lain dalam menjalankan pemerintahan kampung adat. Untuk menjelaskan relasi politik tersebut, penelitian ini menggunakan teori otoritas, kemudian relasi politik yang dipengaruhi oleh posisi tawar setiap kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terhadap beberapa informan terpilih. Penelitian ini menghasilkan beberapa simpulan. Pertama, otoritas politik pemimpin adat mengalami penguatan pasca penetapan status kampung adat. Kedua, relasi yang terjalin antar kelompok dalam bentuk relasi politik berorientasi pada kepentingan ekonomi. Ketiga, posisi tawar penduduk asli dan pendatang relatif berimbang, penduduk asli memiliki modal politik yang kuat sedangkan penduduk pendatang memiliki modal ekonomi yang kuat. Keempat, otoritas politik secara tradisional pemimpin adat berubah menjadi otoritas legalrasional karena status penetapan kampung adat. Model otoritas yang terbentuk dari perubahan tersebut adalah model partikular relatif yaitu penyesuaian antara tradisi dengan struktur pemerintahan modern. Kata Kunci: Relasi Politik, Otoritas Politik, Posisi Tawar dan Masyarakat Adat

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Afrizal, M.A
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu politik
Date Deposited: 16 May 2019 14:23
Last Modified: 16 May 2019 14:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44635

Actions (login required)

View Item View Item