FUNGSI VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI DI TINGKAT PENYIDIKAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Di Polres Kabupaten Padang Pariaman)

Muhammad, Ikhsan (2019) FUNGSI VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI DI TINGKAT PENYIDIKAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Di Polres Kabupaten Padang Pariaman). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version

Download (519kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (275kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) serta menjamin segala hak-hak warga negaranya yang sama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya, Termasuk tindak pidana pembunuhan, pada kasus ini dibutuhkan hubungan kerja sama antara aparat penegak hukum dengan ilmu kedokteran dalam mengungungkap suatu kasus unuk mencari kebenaran materil. Seperti yang diatur dalam Pasal 133 ayat (1) KUHP yaitu yang berwenang meminta visum et repertum ialah penyidik, seorang dokter sama sekali tidak diperbolehkan memohonkan visum et repertum atau mencabutnya. Oleh karena itu perlu bersikap objektif, mengetahui bagaimana cara mendapatkan Visum et repertum pada tindak pidana pembunuhan biasa pada tingkat penyidikan di Polres Kaupaten Padang Pariaman dan Untuk mengetahui fungsi visum et repertum pada tahap penyidikan dalam mengunggkap tindak pidana pembunuhan di Polres Padang Pariaman.Dalam penulisan ini, penulis menggunakan meyode yuridis sosiologis (empiris) yaitu pendekatan yang dilakukan terhadap norma hukum yang berlaku dihubungkan dengan fakta-fakta di lapangan.Visum et repertum sebagai alat bukti yang sah terdapat pada Pasal 184 ayat (1) jo pasal 187 huruf c KUHAP, dimana keterangan dokter ahli yang ditemukan didalam nya wajib dipercaya sepanjang belum adanya bukti lain yang melemahkannya. Visum et repertum adalah alat bukti otentik yang dibuat dalam bentuk yang telah ditetapkan dan dibuat oleh dokter yang berwenang dalam memeriksa korban tindak pidana pembunuhan. Visum et repertum juga sangat berfungsi dalam membuktikan suatu pekara pidana terkhusunya tindak pidana pembunuhan sepeti pada kasus yang diteliti oleh penulis, denga adanya visum et repertum ini dapat membantu mencari kebenaran materil dan unsur-unsur terjadinya tindak pidana pembunuhan.Dalam menemukan tersangka bukti visum et repertum ini merupakan alat bukti yang sangat diperlukan pada proses penyidikan. Kekuatan visum et repertum ini suatu hal yang dapat membuktikan bahwa tindakan tersebut menyatakan bahwa benar terjadi pembunuhan. Oleh sebab itu, visum et repertum mempunyai fungsi yang sangat penting bagi penyidik dalam mengungkap tindak pidana pembunuhan pada tahap penyidikan. Fungsi visum et repertum ini juga dapat menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhi putusan pada saat peradilan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Fadillah Sabri, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 14 May 2019 14:23
Last Modified: 14 May 2019 14:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44534

Actions (login required)

View Item View Item