FRISKA, NURUL INDAH SARI (2016) PENDIDIKAN FORMAL ANAK PADA MASYARAKAT NELAYAN (STUDI KASUS:KELURAHAN BUNGUS SELATAN, KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG, PADANG). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN))
BAB V (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (288kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (211kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL TEXT..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Friska Nurul Indah Sari. Bp 1110821002. Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2016. Skripsi ini berjudul “Pendidikan Formal Anak pada Masyarakat Nelayan. Studi Kasus : Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang” Pembimbing 1 Prof. Dr.Erwin,M.Si dan Pembimbing II Dra.Yunarti,M.Hum. Kondisi masyarakat nelayan di Kelurahan Bungus Selatan memiliki kecenderungan tingginya angka putus sekolah. Masalah ketersediaan biaya untuk melanjutkan sekolah berkaitan erat dengan kondisi sosial dan ekonomi orang tua. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kondisi pendidikan anak-anak nelayan Bungus Selatan (2) mendeskripsikan persepsi nelayan tentang pendidikan (3) mengetahui apa yang melatarbelakangi anak keluarga nelayan Bungus Selatan putus sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Sedangkan pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu pemilihan informan secara sengaja dimana informan dipilih berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Fokus penelitian tersebut yang pertama mengenai kehidupan ekonomi dan sosial-budaya masyarakat nelayan Bungus Selatan, serta kondisi pendidikan anak pada masyarakat nelayan Bungus Selatan dan bagaimana persepsi atau pandangan masyarakat Bungus Selatan tentang pendidikan. Serta penelitian ini juga memfokuskan kepada latar belakang anak keluarga nelayan Bungus Selatan putus sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan anak pada masyarakat nelayan Bungus Selatan dapat dikatakan belum baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kecenderungan tingginya angka putus sekolah pada keluarga nelayan Terjadinya fenomena anak putus sekolah pada masyarakat nelayan Bungus Selatan merupakan bukti pemahaman akan pentingnya pendidikan belum sepenuhnya dipahami dan dijalankan oleh masyarakat, yang ditandai oleh berbagai gejala yang melatarbelakangi anak-anak nelayan mengalami putus sekolah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi yaitu (1) faktor keluarga : orangtua disibukkan dengan kegiatan mencari nafkah, namun tak jarang pula para orangtua peduli terhadap pendidikan anaknya (2) faktor lingkungan : putus sekolah pada usia sekolah di Kelurahan Bungus Selatan merupakan implikasi dari gaya hidup yang mereka jalani sejak usia anak-anak. Dalam proses sosial itu, terjadi proses meniru atau imitasi yang dilakukan oleh anak-anak dalam melihat sikap ataupun tingkah laku orang lain. Baik dalam meniru hal yang baik, ataupun hal yang buruk dan (3) faktor ekonomi : kondisi pendapatan masyarakat nelayan Bungus Selatan yang cenderung rendah yang diakibatkan oleh kondisi cuaca dan iklim yang tidak menentu, keterbatasan modal dan alat tangkap, hubungan patron klien, serta prilaku konsumsi keluarga menyebabkan nelayan sulit berkembang tidak terkecuali dalam hal pendidikan. Keyword :Pendidikan Formal, anak, masyarakat nelayan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 04:21 |
Last Modified: | 08 Apr 2016 04:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4437 |
Actions (login required)
View Item |