Implikasi Hukum Perseroan Terbatas Yang Didirikan Oleh Suami Istri Terhadap Harta Bersama Dalam Perkawinan

Ermia, Zanasri (2019) Implikasi Hukum Perseroan Terbatas Yang Didirikan Oleh Suami Istri Terhadap Harta Bersama Dalam Perkawinan. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER dan abstrak.pdf - Published Version

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB I pendahuluan.pdf - Published Version

Download (659kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab v)
BAB V penutup.pdf - Published Version

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img] Text (thesis full text)
tesis mia fixs new.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal serta didirikan berdasarkan perjanjian. Dari ketentuan diatas dapat diperhatikan dalam mendirikan Perseroan Terbatas harus ada paling sedikit 2 (dua) orang. Pada prakteknya ditemukan pasangan suami istri mendirikan Perseroan Terbatas. Suami istri tidak dapat mendirikan Perseroan diantara mereka berdua saja, karena suami istri dalam suatu rumah tangga berada dalam satu kesatuan harta, dan mereka dianggap sebagai satu pihak saja. Permasalahan yang timbul adalah Bagaimana Keabsahan Perseroan Terbatas yang didirikan oleh suami istri? Dan Bagaimana kedudukan harta suami istri dalam Perseroan Terbatas? metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara serta studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku literatur dan karya ilmiah yang berhubungan dengan masalah ini. Perseroan Terbatas merupakan persekutuan modal, sehingga suami istri tidak boleh mendirikan Perseroan diantara mereka berdua saja, karena suami istri berada dalam kesatuan harta perkawinan dan mereka dianggap sebagai satu pihak saja. Implikasinya menjadikan suami istri sebagai satu subjek hukum, dan bertanggung jawab secara pribadi terhadap segala perikatan dan kerugian yang ditimbulkan oleh Perseroan sampai denganharta pribadinya. Kedudukan harta suami istri pada Perseroan Terbatas adalah dari harta bersama,apabila terjadi perceraian, maka suami istri tersebut harus memotong bagian masing-masing sehingga menjadi bagian yang sama besar. Apabila salah satu meninggal dunia (suami/atau istri), maka jatuhlah pewarisan. Kata Kunci : Implikasi, Perseroan Terbatas, suami istri, harta bersama

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Zainul Daulay, SH.,MH
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 03 May 2019 09:36
Last Modified: 03 May 2019 09:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44142

Actions (login required)

View Item View Item