KEBIJAKAN LUAR NEGERI TURKI PASCA SANKSI EMBARGO AMERIKA SERIKAT TERHADAP IRAN TAHUN 2018

MELINDA, ANINDYA HERYANDI (2019) KEBIJAKAN LUAR NEGERI TURKI PASCA SANKSI EMBARGO AMERIKA SERIKAT TERHADAP IRAN TAHUN 2018. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Preview	Text (COVER DAN ABSTRAK) cover neww .pdf - Published Version Download (250kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (570kB) | Preview
Preview	Text (BAB V (PENUTUP DAN KESIMPULAN)) BAB V.pdf - Published Version Download (220kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (379kB) | Preview
	Text (FULL SKRIPSI) FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan kebijakan luar negeri Turki dalam mengimpor minyak Iran di tahun 2018. Amerika Serikat selaku aliansi Turki kemudian menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara aliansi yang mengimpor minyak dari Iran. Untuk menganalisis, peneliti menggunakan two-good theory of foreign policy dari Morgan dan Palmer, yang mendiskusikan dua tujuan dari kebijakan luar negeri (proaction dan security). Pengumpulan data dan analisis dilakukan dengan metode kualitatif serta pendekatan eksplanatif-analisis. Peneliti menemukan bahwa tujuan kebijakan luar negeri Turki adalah proaction. Hal ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama, inefisiensi kerjasama Turki-AS. Kedua, kapabilitas Turki; kekuatan militer Turki yang pada tahun 2018, termasuk sepuluh terbaik di dunia. Dilanjutkan dengan alternatif aliansi Turki dengan China, Iran, dan Rusia, di mana center of alliance berada pada Rusia. Tidak hanya itu, Turki juga memiliki power baik secara regional dan internasional, yang ditandai dengan penunjukan Turki sebagai negara penengah konflik Suriah-Israel pada tahun 2011 serta posisi tawar Turki terhadap AS mengenai kawasan Incirlik. Kata-Kata Kunci : Kebijakan Luar Negeri, Turki, Amerika Serikat, Proaksi

Actions (login required)

View Item