Dimas, Candra Kusworo (2019) PENGARUH PAPARAN KADMIUM TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) SERUM TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR JANTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (413kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (penutup/kesimpulan))
BAB akhir (PenutupKesimpulan).pdf - Published Version Download (391kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka (1).pdf Download (540kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kadmium (Cd) yang banyak digunakan pada berbagai industri bersifat toksik bagi manusia. Zat ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui paparan langsung maupun dari sumber makanan yang telah terkontaminasi seperti beras. Kadmium dapat merusak organ hati dan ginjal serta meningkatkan peroksidasi lipid yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan Cd terhadap kadar malondialdehid (MDA) sebagai biomarker stres oksidatif pada serum tikus putih (Rattus novergicus) galur wistar jantan. Penelitian ini merupakan true experimental dengan post-test only control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari bulan November 2018 sampai bulan April 2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 28 ekor tikus putih yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu Kb, KI-1, KI-2, dan KI-3. Kelompok KI-1, KI-2, dan KI-3 diberikan induksi Cd dengan dosis masing-masing 2,5 mg/kgBB, 5 mg/kgBB, dan 10 mg/kgBB selama 28 hari. Pengukuran kadar MDA serum dilakukan dengan metode thiobarbituric assay menggunakan spektrofotometer. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rerata kadar MDA serum setelah diinduksi Cd. Rerata kadar MDA serum pada kelompok blanko 2,18 nmol/ml, kelompok induksi satu 2,69 nmol/ml, kelompok induksi dua 4,07 nmol/ml, dan kelompok induksi tiga 6,07 nmol/ml. Terdapat perbedaan yang signifikan pada semua kelompok (p < 0,05) kecuali antara kelompok Kb dengan KI-1 dan antara kelompok KI-1 dan KI-2 (p > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh paparan Cd terhadap kadar MDA tikus putih galur wistar jantan. Kata kunci : Kadmium,Tikus,Eksperimental,Induksi,Malondialdehid serum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Asterina, MS |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 22 Apr 2019 15:09 |
Last Modified: | 22 Apr 2019 15:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43981 |
Actions (login required)
View Item |