Wulan, Dwi Yulistia (2019) Hubungan Kadar CD4+ dengan Kejadian Kondiloma Akuminata Anogenital pada PAsien HIV/AIDS di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (345kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I pdf.pdf - Published Version Download (80kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7)
BAB 7 pdf.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA pdf.pdf - Published Version Download (134kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
eskirpsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK HUBUNGAN KADAR CD4+ DENGAN KEJADIAN KONDILOMA AKUMINATA ANOGENITAL PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Oleh Wulan Dwi Yulistia Latar Belakang: Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus yang menyebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem imun tubuh manusia dengan merusak sel T CD4+. Kasus HIV/AIDS yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan angka kesakitan semakin tinggi. Perjalanan penyakit yang berlangsung lama menyebabkan semakin rendahnya jumlah sel T CD4+ sehingga sistem imun tidak mampu lagi melawan berbagai infeksi oportunistik yang terjadi. Salah satu infeksi oportunistik yang sering terjadi adalah kondiloma akuminata anogenital yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kadar CD4+ dengan kejadian KA anogenital pada pasien HIV/AIDS. Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional dengan menggunakan data rekam medik pasien HIV/AIDS di 3RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2014-2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Sampel terdiri dari 23 pasien HIV/AIDS dengan KA anogenital dan 23 pasien HIV/AIDS tanpa KA anogenital. Analisis data menggunakan uji independent sampel T-test. Hasil: Ditemukan 29 pasien HIV/AIDS dengan kondiloma akuminata anogenital dan semuanya berjenis kelamin laki-laki. Proporsi usia pada kedua kelompok didominasi oleh kelompok usia 21-40 (74%). Pada kelompok dengan KA anogenital kadar CD4+ ≤200/mm3 lebih banyak ditemukan (60,9%), sedangkan pada kelompok tanpa KA anogenital didominasi dengan kadar CD4+ >200/mm3 (69,9%). Berdasarkan uji independet sample T-test pada sampel penelitian menunjukkan terdapatnya hubungan antara kadar CD4+ dengan kejadian kondiloma akuminata anogenital pada pasien HIV/AIDS (p=0,016) Kesimpulan: Diagnosis dini dan pengobatan yang efektif diperlukan untuk mengurangi faktor risiko terjadinya KA anogenital pada penderita HIV/AIDS akibat penurunan kadar CD4+. Kata Kunci: Sel CD4+, kondiloma akuminata anogenital, HIV/AIDS
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Qaira Anum, Sp. KK (K), FINSDV, FAADV |
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 22 Apr 2019 12:20 |
Last Modified: | 22 Apr 2019 12:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43941 |
Actions (login required)
View Item |