Nurul, Fadhilla (2019) Pengaruh Pemberian Kadmium Terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Serum Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus novergicus). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstract.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (131kB) | Preview |
|
Text (Full Text Nurul Fadhilla)
Full Text Nurul Fadhilla.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Kadmium merupakan suatu unsur logam berat tidak esensial dan memiliki toksisitas yang tinggi. Di Indonesia, kadmium masih digunakan sebagai bahan utama atau tambahan materi dalam industri yang mengakibatkan terjadi peningkatan kosentrasi kadmium di lingkungan. FAO/WHO telah menetapkan konsumsi kadmium yang di toleransi adalah 400-500 μg per orang atau 7 μg per kg berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menentukan kadar ureum dan kreatinin serum tikus jantan galur wistar (rattus novergicus) setelah diberikan paparan kadmium. Penelitian ini merupakan true experimental dengan post test only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi empat kelompok yaitu (Kk, P1, P2, dan P3). Kelompok P1, P2, dan P3 diberi induksi kadmium dengan dosis 2,5 mg/kgBB, 5 mg/kgBB, dan 10 mg/kgBB selama 28hari. Analisis data menggunakan Oneway ANOVA dan Least Significant Difference test atau menggunakan Kruskal Wallis Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kadar ureum dan kreatinin setelah diinduksi kadmium dengan dosis 2,5 mg/kgBB, 5 mg/kgBB dan 10 mg/kgBB dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rerata kadar ureum serum kelompok kontrol adalah 5,66 mg/dl dan rerata kelompok perlakuan adalah 6,79 mg/dl, 7,54 mg/dl, 7,31 mg/dl, sedangkan rerata kadar kreatinin serum kelompok kontrol adalah 0,59 mg/dl dan rerata kelompok perlakuan adalah 0,88 mg/dl, 1,38 mg/dl, 1,74 mg/dl. Kesimpulan dari penelitian ini secara statistik terdapat pengaruh yang signifikan pemberian kadmium (dosis 2,5 mg/kgBB, 5 mg/kgBB, dan 10 mg/kgBB) terhadap kadar kreatinin serum tikus (p<0,05), namun tidak signifikan terhadap kadar ureum serum tikus (p>0,05). Kata kunci : kadmium, ureum, kreatinin.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. Endrinaldi, MS |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 18 Apr 2019 14:51 |
Last Modified: | 18 Apr 2019 14:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43927 |
Actions (login required)
View Item |