ANALISIS UNIT COST PELAYANAN UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT NAILI DBS TAHUN 2017 DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

Ressa, Oashttamadea SM (2018) ANALISIS UNIT COST PELAYANAN UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT NAILI DBS TAHUN 2017 DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
1. Cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I - Pendahuluan)
2. BAB I - Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI - Kesimpulan dan saran)
3. BAB VI - Kesimpulan dan saran.pdf - Published Version

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar pustaka)
4. Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (119kB) | Preview
[img] Text
5. Tesis full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ANALISIS UNIT COST PELAYANAN UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT NAILI DBS TAHUN 2017 DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Oleh: Ressa Oashttamadea SM (1520322012) (Di bawah bimbingan: Prof. Dr. dr. Menkher Manjas, SpB, SpOT, FICS dan Dr. Yurniwati, SE, MSi, Ak, CA) Abstrak Activity-Based Costing (ABC) merupakan metode akuntansi yang mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya kepada aktivitas. Metode ini memberikan informasi mengenai biaya yang lebih akurat sehingga rumah sakit dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sesuai dengan tujuan strategik yang telah ditetapkan. Unit laboratorium RS Naili DBS merupakan salah satu unit dengan beban kerja terbanyak dan berperan besar dalam proses diagnosis penyakit. Selama tahun 2017, terdapat rata-rata 1213 kunjungan per bulannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek manajemen mengenai penetapan tarif pelayanan laboratorium dan mengidentifikasi unit cost pelayanan laboratorium RS Naili DBS tahun 2017 dengan metode ABC. Penelitian ini dilakukan dengan desain mixed method jenis sequential explanatory yaitu analisis kualitatif yang diikuti analisis kuantitatif. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa RS Naili DBS menggunakan sistem akuntansi tradisional dalam menghitung unit cost pelayanan laboratorium. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa perhitungan unit cost pelayanan laboratorium pada pemeriksaan hematologi rutin dan waktu pembekuan & pendarahan mengalami overcosting (Rp 45.389,- dan Rp 33.904,-) sedangkan gula darah random mengalami undercosting (Rp 33.904,-). Peneliti menyarankan agar RS Naili DBS melalukan revisi terhadap unit cost pelayanan laboratorium, melaksanakan evaluasi terhadap sumber daya, dan mengedukasi staf mengenai metode ABC. Kata kunci: unit cost, activity based costing, pemeriksaan laboratorium

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. dr. Menkher Manjas, SpB, SpOT, FICS
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 18 Apr 2019 12:01
Last Modified: 18 Apr 2019 12:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43877

Actions (login required)

View Item View Item