Tommy, Daindes (2019) Modified Shock Index Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskuler Mayor Selama Rawatan Pada Pasien Sindrom Koroner Akut Tanpa Elevasi Segmen ST. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover & Abstrak)
1. cover+abstrak.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
2. bab 1.pdf - Published Version Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (Kesimpulan & Saran)
3. penutup.pdf - Published Version Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. dafpus.pdf - Published Version Download (217kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
5. tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang : Pada pasien sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST (SKA-NEST), prinsip utama penatalaksanaan pasien adalah melakukan stratifikasi resiko sedini mungkin. Modified shock index (MSI) sudah dikenal sebagai prediktor morbiditas dan mortalitas jangka pendek pada pasien trauma, diseksi aorta, emboli paru dan sindrom koroner akut dengan elevasi segmen ST (SKA-EST). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kekuatan MSI sebagai prediktor kejadian kardiovaskula r mayor (KKM) selama rawatan pada pasien SKA-NEST. Metode : Penelitian ini bersifat retrospektif, dengan pengambilan sampel secara konsekutif. Pasien dikelompokkan menjadi mereka yang menjalani intervensi koroner perkutan (IKP) dan tidak menjalani IKP. Hasil : Pada populasi umum, variabel yang berbeda secara bermakna adalah status dislipidemia, tekanan darah sistolik, frekuensi nadi, kadar hemoglobin, fungsi ginjal serta skor TIMI & GRACE. Pada kelompok subjek penelitian yang menjalani IKP, variabel yang berbeda secara bermakna adalah tekanan darah sistolik dan diastolik, frekuensi nadi, skor TIMI & GRACE. Sementara Pada kelompok subjek penelitian yang tidak menjalani IKP, parameter yang variabel yang berbeda secara bermakna adalah frekuensi nadi, hemoglobin, fungsi ginjal serta skor TIMI & GRACE. Kemampuan MSI sebagai prediktor KKM selama rawatan dinilai dengan melakukan analisis ROC pada setiap kelompok. Pada kelompok umum, dijumpai nilai area under curve (AUC) sebesar 0.837, dengan nilai ambang batas MSI optimal untuk memprediksi KKM adalah MSI>1.03 (sensitivitas 74% dan spesifisitas 82%). Pada kelompok yang menjalani IKP, dijumpai nilai AUC sebesar 0.964, dengan nilai ambang batas MSI optimal adalah MSI>1.03 (sensitivitas 100% dan spesifisitas 81%). Sementara pada kelompok yang tidak menjalani IKP, nilai AUC sebesar 0.793, dengan nilai ambang batas MSI optimal adalah MSI>1.00 (sensitivitas 62% dan spesifisitas 82%). Kesimpulan : Modified shock index (MSI) dapat digunakan sebagai prediktor yang lebih sederhana untuk memprediksi kejadian kardiovaskuler mayor (KKM) selama rawatan pada pasien sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST (SKA-NEST). Kata Kunci : modified shock index, KKM, SKA-NEST
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Muhammad Fadil SpJP(K) |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 10 Apr 2019 10:54 |
Last Modified: | 10 Apr 2019 10:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43819 |
Actions (login required)
View Item |