Shinta, Chamarelza (2019) Gambaran Otoacoustic Emission Pada Berat Badan Lahir Rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2017-2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (426kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (304kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (279kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (327kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko terjadinya gangguan pendengaran kongenital. Gangguan pendengaran pada masa bayi dapat mengakibatkan gangguan berbicara, gangguan berbahasa, gangguan kognitif, masalah sosial dan emosional. Joint Comitte of Infant Hearing merekomendasikan skrining gangguan pendengaran sudah harus dilakukan pada usia tiga bulan dan program rehabilitasi sudah harus dimulai pada usia enam bulan. Otoacoustic emission (OAE) merupakan salah satu pemeriksaan yang sangat praktis digunakan untuk skrining gangguan pendengaran pada bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan otoacoustic emission (OAE) pada berat badan lahir rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2017-2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deksriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 47 sampel menggunakan data sekunder dari rekam medik pasien di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Januari 2017 sampai Desember 2018. Hasil penelitian ini adalah didapatkan jumlah sampel yang mengalami gangguan pendengaran sebesar 70,45% dimana 70,97% nya mengalami gangguan pendengaran total dan 29,03% mengalami gangguan pendengaran sebagian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah banyaknya bayi dengan riwayat berat badan lahir rendah yang mengalami gangguan pendengaran. Sehingga perlu dilakukannya skrining pendengaran sedini mungkin bagi bayi yang memiliki faktor resiko agar dapat diatasi berbagai komplikasi dari gangguan pendengaran tersebut. Kata kunci: berat bayi lahir rendah,gangguan pendengaran, otoacoustic emission
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Fcahzi Fitri, Sp THT-KL (K) MARS |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 14:29 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 14:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43781 |
Actions (login required)
View Item |