Nurul, Hidayat (2019) PERFORMA AYAM PETELUR YANG DIBERI LIMBAH KULIT NENAS PRODUK FERMENTASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRACK)
COVER upload.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I FIX upload.pdf - Published Version Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V FIX upload.pdf - Published Version Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA upload.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Limbah Kulit Nenas (Ananas comosus (L.) Merr) Produk Fermentasi (LKNPF) dengan mikroorganisme lokal (MOL) dalam ransum terhadap performa ayam petelur. Penelitian ini menggunakan 200 ekor ayam petelur strain ISA Brown periode bertelur, umur 32 minggu dengan tingkat produksi telur 70% dan rata-rata berat telur 58,58 g/butir. Penelitian dilakukan selama 8 minggu, yang didahului dengan masa adaptasi ransum selama 1 minggu dan pengumpulan data selama 7 minggu. Ayam ditempatkan dalam kandang baterai berukuran 40 x 40 x 30 cm, dilengkapi dengan tempat pakan dan minum. Masing-masing unit percobaan ditempati oleh 10 ekor ayam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas lima perlakuan pemberian LKNPF dengan level yang berbeda ( 0; 5; 10; 15 dan 20%) dalam ransum, dan masing-masing perlakuan diulang empat kali. Ransum disusun isoprotein (16%), dan isoenergi (2.600 kkal/kg). Parameter yang diukur adalah : konsumsi ransum (g/ekor/hari), produksi telur harian (HDEP) (%), berat telur (g/butir), massa telur (g/ekor/hari) dan konversi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian LKNPF dalam ransum ayam petelur berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur harian, berat telur, massa telur, dan konversi ransum ayam petelur. Pada penelitian ini diperoleh konsumsi ransum 117,89 g/ekor/hari, produksi telur harian (HDEP) 66,28%, berat telur 63,68 g/butir, massa telur 42,21 g/ekor/hari, dan konversi ransum 2,83, dengan penggunaan LKNPF 20% dalam ransum. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan, penggunaan LKNPF sampai level 20% dalam ransum ayam petelur dapat mempertahankan konsumsi ransum, produksi telur harian, berat telur, massa telur, dan konversi ransum setara dengan ransum kontrol (0% LKNPF). Kata Kunci :Ayam petelur, kulit nenas, LKNPF, MOL, performa
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Maria Endo Mahata, MS |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 15 Mar 2019 15:30 |
Last Modified: | 28 May 2019 14:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43543 |
Actions (login required)
View Item |