LYDIA, PUTRI MAHYUDIN (2019) PENGARUH WAKTU INKUBASI MATURASI OOSIT KERBAU TERHADAP PERSENTASE MATURASI DAN FERTILISASI SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover)
1. cover.pdf - Published Version Download (341kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
2. Bab 1.pdf - Published Version Download (371kB) | Preview |
|
|
Text (bab 5)
3. bab akhir.pdf - Published Version Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (301kB) | Preview |
|
Text (skripsi full)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase oosit yang matang pasca inkubasi secara in vitro dengan waktu inkubasi yang berbeda serta mengetahui persentase fertilisasi secara in vitro dengan waktu inkubasi maturasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di Laboratorium dengan mengamati perkembangan oosit kerbau yang berasal dari ovarium limbah Rumah Potong Hewan (RPH) yang telah diinkubasi maturasi dengan perlakuan 22 jam, 24 jam dan 26 jam. Sedangkan inkubasi fertilisasi 18 jam terhadap oosit kerbau yang telah dimaturasi sebelumnya. Oosit yang telah terkoleksi dibagi kemasing-masing perlakuan, selanjutnya dimaturasi dalam medium TCM – 199, setelah oosit maturasi kemudian fertilisasi menggunakan medium TALPS. Peubah yang diamati meliputi : jumlah oosit yang terdapat pada ovarium, persentase oosit maturasi secara in vitro pasca inkubasi, persentase oosit fertilisasi secara in vitro pasca inkubasi. Analisis data untuk penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan enam pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu inkubasi maturasi tidak berbeda nyata (P>0,05) dan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap inkubasi fertilisasi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa lama waktu inkubasi maturasi mempengaruhi angka maturasi dan fertilisasi oosit kerbau. Persentase lama waktu inkubasi maturasi tertinggi pada 24 jam sebanyak 73.06±20.81 dan terendah pada 22 jam sebanyak 65.34±12.82. Persentase fertilisasi tertinggi pada waktu inkubasi maturasi 26 jam sebanyak 82.22% ±9.28, sedangkan persentase fertilisasi terendah terdapat pada waktu inkubasi maturasi 22 jam yaitu sebesar 68.61 ±9.09. Kata Kunci : Ovarium, Oosit, Maturasi, Fertilisasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Zaituni Udin, M.Sc |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 22 Feb 2019 10:50 |
Last Modified: | 22 Feb 2019 10:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43452 |
Actions (login required)
View Item |