Ilhamdi, Hafiz Sofyan (2019) “THERE IS NO GOOD WAR”: THE FIREBOMBING OF DRESDEN AND KURT VONNEGUT’S VIEW TOWARDS WORLD WAR II IN SLAUGHTERHOUSE-FIVE. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak (2).pdf - Published Version Download (417kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (315kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf - Published Version Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (281kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
TUGAS AKHIR FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pandangan Kurt Vonnegut terhadap perang yang terefleksikan di dalam novelnya yang berjudul Slaughterhouse-Five dan juga upayanya dalam menyampaikan pandangannya tersebut melalui novelnya. Novel ini didasarkan pada pengalaman Kurt Vonnegut selama Perang Dunia II ketika dia dipenjara di sebuah kota di Jerman bernama Dresden dan menyaksikan kehancuran kota tersebut pada tanggal 13 Februari 1945 di dalam sebuah operasi pengeboman oleh Sekutu. Di dalam novel, Vonnegut menuliskan kembali pengalamannya tersebut dalam bentuk cerita fiksi. Dalam membahas karya sastra ini, saya menggunakan teori ekspresif oleh M. H. Abrams yang didukung dengan pendekatan sejarah dan biografis. Dalam menganalisis karya sastra ini, saya mengambil kutipan dari novel Slaughterhouse-Five sebagai data utama dan juga oleh data lainnya sebagai data sekunder, seperti biografi dari sang pengarang, wawancara-wawancara dengan sang pengarang yang diambil dari berbagai sumber, dan juga tulisan-tulisan mengenai pengarang yang relevan dengan pembahasan di dalam penelitian ini. Setelah menganalisis novel ini, saya menemukan bahwa kejadian pengeboman kota Dresden membuat Kurt Vonnegut memandang perang sebagai sesuatu yang sama sekali tidak bermakna dan hanya menyebabkan kehancuran dan kematian bagi penduduk yang tidak bersalah. Saya juga menemukan bahwa penggambaran yang memuja Perang Dunia II di buku-buku dan film-film membuat Kurt Vonnegut menolak gagasan tentang Perang Dunia II sebagai “perang yang baik”. Oleh sebab itu, Kurt Vonnegut menggunakan teknik naratif seperti humor hitam, ironi, dan metafiksi di Slaughterhouse-Five agar pandangannya tentang perang bisa tersampaikan kepada pembacanya. Kata Kunci: Perang Dunia II, pembantaian, Slaughterhouse-Five, anti-perang, pendekatan biografis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Gindho Rizano, S.S., M.Hum. |
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris |
Depositing User: | s1 sastra inggris |
Date Deposited: | 29 Jan 2019 17:29 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 17:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43308 |
Actions (login required)
View Item |