PENGEMBANGAN MESIN PETIK TEH SINGLE OPERATOR UNTUK PEMETIKAN AREAL GAWANGAN TEH DI PT. MITRA KERINCI KEBUN LIKI SOLOK SELATAN

Iga, Miranda Vista (2019) PENGEMBANGAN MESIN PETIK TEH SINGLE OPERATOR UNTUK PEMETIKAN AREAL GAWANGAN TEH DI PT. MITRA KERINCI KEBUN LIKI SOLOK SELATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (280kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

PT. Mitra Kerinci Kebun Liki merupakan salah satu perkebunan teh yang ada di provinsi Sumatera Barat. Pemetikan tanaman teh di PT. Mitra Kerinci dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan gunting dan mesin petik (single operator, double operator) untuk pemetikan pucuk teh reguler, sedangkan pemetikan pada areal gawangan belum dimanfaatkan karena belum ada mesin petik gawangan yang bisa digunakan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan melakukan pengembangan mesin petik single operatormenjadi mesin petik gawangan, melakukan uji kinerja dan ekonomi mesin. Menggunakan metode eksperimen dengan melakukan pengembangan mesin single operator menjadi mesin petik diareal gawangan dan melakukan uji kinerja mesin di PT. Mitra Kerinci Kebun Liki Solok Selatan dengan luasan 40 m x 5 lintasan dengan 5 ulangan. Pengamatan yang dilakukan yaitu kapasitas kerja efektif dengan rata-rata 0,02576 ha/jam, kapasitas kerja teoritis dengan rata-rata 0,02816ha/jam, efisiensi dengan rata-rata 91,3%, kehilangan waktu selama pemetikan dengan nilai rata-rata 8,5%, persentase pucuk yang tidak terpetik dengan rata-rata 1,8%, daya motor mesin petik gawangan dengan rata-rata 1,28 HP. Biaya pokok mesin petik gawangan yang harus dikeluarkan Rp 871.567/ha. Secara ergonomi mesin petik gawangan layak untuk dioperasikan karena memiliki berat 9,7 kg dimana beban yang dapat diangkat manusia berumur 20-50 tahun yaitu 15-18 kg untuk terus menerus mengangkat, dan kebutuhan tenaga yang diperlukan berkisar antara 0,266-0,317 kW, dan ini termasuk pada kerja ringan. Kata Kunci –Mesin Petik Gawangan, Pengembangan, Uji Kinerja Mesin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Khandra Fahmy, S.TP, MP, Ph.D
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: s1 Teknik Pertanian
Date Deposited: 29 Jan 2019 10:06
Last Modified: 29 Jan 2019 10:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43256

Actions (login required)

View Item View Item