Fadli, Syafris (2016) KAJIAN POLA PERESEPAN DAN HARGA OBAT GENERIK DI APOTEK DALAM WILAYAH KOTA PARIAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (237kB) | Preview |
|
Text (SKKRIPSI FULL)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai kajian pola peresepan dan harga obat generik di apotek dalam wilayah kota Pariaman. Sejak tahun 1989 pemerintah mengeluarkan program Obat Generik Berlogo (OGB) dalam perkembangannya, penggunaan OGB masih relatif rendah. Data hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemakaian OGBdi Indonesia pada tahun 2001 sekitar 12% namun pada tahun 2007 menurun menjadi 7,8% meskipun pasar obat nasional naik, bisa dikatakan program OGB ini tidak sukses karena rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap mutu OGB. Pada awal tahun 2014 mulai berdirinya badan penyelenggara jaminan kesehatan (BPJS) diharapkan program ini secara tidak langsung dapat memberi dampak kepada OGB, baik dari sisi peningkatan penggunaannya maupun aspek kepercayaan masyarakat terhadap mutu OGB. Penelitian ini bersifat deskriptif, metoda pengambilan sampel untuk apotek adalah non probability. Cara pengambilan sampel dengan kolaborasi dua metoda, yakni purposive sampling dan quota sampling, untuk pengambilan sampel lembar resep menggunakan metoda Slovin.Data yang didapat dianalisis dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata untuk setiap lembar resep mengandung jumlah tanda resipe (R/) sebanyak dua dengan perbandingan antara OGB dan Obat Generik Bermerek (OGM) adalah 1 : 1 persentase OGB 50,25% dan OGM 49,70%. Jenis OGB yang paling banyak diresepkan adalah Paracetamol. Perbandingan harga rata-rata OGB dengan OGM untuk Paracetamol adalah 1 : 3, amoxicilin 1 : 7 dan Antacid 1 : 4. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa penggunaan OGB relatif seimbang dengan OGM. Disarankan juga kepada masyarakat untuk dapat bijak dalam menentukan pilihan obat yang digunakan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi karena mutu OGB dan OGM pada dasarnya adalah sama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 04 Apr 2016 08:15 |
Last Modified: | 04 Apr 2016 08:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4305 |
Actions (login required)
View Item |