PEMETAAN STRUKTUR BAWAH TANAH UNTUK PENDUGAAN MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI NAGARI LUBUK GADANG, KECAMATAN SANGIR, SOLOK SELATAN, SUMATERA BARAT

FIKRI, FIRMANSYAH (2018) PEMETAAN STRUKTUR BAWAH TANAH UNTUK PENDUGAAN MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI NAGARI LUBUK GADANG, KECAMATAN SANGIR, SOLOK SELATAN, SUMATERA BARAT. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstract.pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
3. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (155kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Skripsi FullText.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pendugaan mineralisasi emas di Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode magnetik dengan tahapan yaitu akuisisi data lapangan, pengolahan data dan interpretasi data. Alat yang digunakan adalah Earth Magnetometer EM2 (Microteslas) AlphaLab.Inc. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat peta kontur adalah software Surfer 11 dan pemodelan 2D menggunakan software Mag2dc. Pengukuran medan magnetik dilakukan pada 50 titik pengamatan dengan luas daerah 670 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan mineral pembawa emas yaitu pirit dengan suseptibilitas magnetik 0,000035 – 0,005 SI, kalkopirit dengan suseptibilitas magnetik 0,000023 – 0,0004 SI, troilit dengan suseptibilitas magnetik 0,00061 – 0,0017 SI, pirhotit dengan suseptibilitas magnetik 0,00046 – 1,4 SI, dan siderit dengan suseptibilitas magnetik 0,0013 – 0,011 SI merupakan mineral sulfida magmatik yang terdapat dalam batuan metamorf dan sedimen. Disamping itu mineral emas juga berasosiasi dengan mineral magnetik yaitu dan batuan beku (intrusi) yaitu porfiri dengan suseptibilitas magnetik 0,00025 – 0,21 SI. Zona mineralisasi emas diperkirakan terletak pada kedalaman 5 meter sampai dengan 35 meter di bawah permukaan tanah. Kata kunci : Metode magnetik, mineralisasi emas, suseptibilitas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Arif Budiman, M.Si
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 25 Jan 2019 15:27
Last Modified: 25 Jan 2019 15:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42981

Actions (login required)

View Item View Item