ANALISIS PENETAPAN PUSAT PERTUMBUHAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PERENCANAAN PEMBAGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN DI SUMATERA BARAT

Ovan, Muqthazid (2018) ANALISIS PENETAPAN PUSAT PERTUMBUHAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PERENCANAAN PEMBAGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN DI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (1) cover dan abstrak)
1)_cover_dan_abstrak[1].pdf - Published Version

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text (2) bab 1 pendahuluan)
2)_bab_1_pendahuluan[1].pdf - Published Version

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text (3) bab 5 kesimpulan dan saran)
3) bab 5 kesimpulan dan saran.pdf - Published Version

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (4) daftar pustaka)
4) daftar pustaka.docx.pdf - Published Version

Download (288kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
combinepdf_2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah manakah yang dapat menjadi pusat pertumbuhan sektor pertanian dalam program pengembangan kawasan agropolitan pada kawasan Bukittinggi, Payakumbuah, Padang Panjang Lima Puluh Kota, Agam Tanag Datar di Sumatera Barat dan untuk mengetahui interaksi antara pusat pertumbuhan sektor pertanian dengan wilayah sekitarnya (hinterland). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahun 2012-2016. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa yang dapat menjadi pusat pertumbuhan sektor pertanian adalah Kabupaten Agam sedangkan lima daerah lainnya menjadi wilayah hinterland. Hasil analisis Interaksi dengan menggunakan alat analisis korelasi Pearson dengan menggunakan variabel PDRB sektor pertanian bagi daerah pusat pertumbuhan dan PDRB Sektor pengolahan industri bagi daerah hinterland, terdapat hubungan yang signifikan antara pusat pertumbuhan Agam dengan wilayah hinterland. Kemudian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat beserta Pemerintah Daerah perlu melakukan upaya peningkatan ketersediaan fasilitas-fasilitas pertanian dengan prioritas pada pusat pertumbuhan daerah hirarki terendah dan menjadikan Kota Bukittinggi sebagai daerah yang memiliki wilayah strategis terhadap wilayah lainnya untuk dikembangkan karena daerah ini merupakan daerah hinterland utama bagi pusat pertumbuhan sektor pertanian, sehingga pertumbuhan ekonomi pertanian setiap daerah merata. Kata kunci : pusat pertumbuhan, interaksi, pembangunan daerah

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Ir. Yonariza, M.Sc. Ph.D
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 25 Jan 2019 14:56
Last Modified: 25 Jan 2019 14:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42910

Actions (login required)

View Item View Item