ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PM10 PADA PEDAGANG DI JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KOTA PADANG TAHUN 2018

Dhilla, Lharisa (2019) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PM10 PADA PEDAGANG DI JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KOTA PADANG TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (239kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (180kB) | Preview
Preview	Text (BAB 6) BAB 6.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (158kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penyebab pencemaran yang paling sering ditemukan adalah partikel. PM10 diketahui dapat meningkatkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan pajanan PM10 pada pedagang di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Padang dan manajemen risiko yang dapat dilakukan agar risiko dapat dikurangi. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember 2018 dengan jumlah responden sebanyak 66 responden. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisis data adalah secara univariat dan ARKL. Konsentrasi rata-rata PM10 di Jalan Perintis Kemerdekaan adalah 26,44 µg/m³. Nilai konsentrasi referensi (RfC) PM10 adalah 0,012 mg/kg/hari. Nilai intake lifetime dan intake realtime di semua titik didapatkan nilai RQ < 1 yang berarti tidak memiliki risiko yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Konsentrasi PM10 di Jalan Perintis Kemerdekaan Padang masih dibawah nilai baku mutu. Diharapkan Dinas Lingkungan Hidup dapat melakukan kajian lebih lanjut dan pemantauan rutin terhadap konsentrasi PM10 agar tidak membahayakan pedagang sekitar. Kata Kunci - ARKL, PM10, pedagang

Actions (login required)

View Item