HUBUNGAN KADAR HIGH SENSITIVITY C REACTIVE PROTEIN DENGAN SEVERITAS SINDROM TEROWONGAN KARPAL

Marina, Anggun Sari (2019) HUBUNGAN KADAR HIGH SENSITIVITY C REACTIVE PROTEIN DENGAN SEVERITAS SINDROM TEROWONGAN KARPAL. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover+ABSTRAK untuk UPLOAD watermark.pdf - Published Version

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
2. BAB1 untuk UPLOAD watermark.pdf - Published Version

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
3. BAB7 untuk Watermark.pdf - Published Version

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. Daftar Pustaka UPLOAD watermark.pdf - Published Version

Download (143kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
5. TESIS INA - Full untuk UPLOAD watermark.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK HUBUNGAN KADAR HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN DENGAN SEVERITAS SINDROM TEROWONGAN KARPAL Latar belakang: High Sensitivity C-Reactive Protein (hsCRP) merupakan biomarker utama reaksi inflamasi dan cedera jaringan. Kompresi nervus medianus pada sindrom terowongan karpal (CTS) menimbulkan kerusakan saraf secara mekanik maupun iskemik. Neuroinflamasi akan mengaktifasi kemokin dan sitokin yang merangsang hepatosit menghasilkan CRP. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kadar hsCRP serum dengan severitas sindrom terowongan karpal. Metode : Penelitian observasional dengan desain case control ini dilakukan di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang pada pasien CTS sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dipilih dengan metode konsekutif. Severitas pada pasien CTS dinilai berdasarkan kriteria Mackinnson dan Sucher. Kadar hsCRP serum dianalisis dengan teknik Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA). Data dianalisa menggunakan statistik untuk menilai hubungan antara dua variabel. Hasil : Median usia subjek CTS 51(30-60) tahun, dengan perempuan 22 orang (88%). Tidak terdapat perbedaan rerata usia dan jenis kelamin terhadap kontrol. Pada subjek dengan CTS, rerata BMI 25,76 4,07 dan median hsCRP 1,6 (0,2 - 3,3) mg/L. Terdapat perbedaan bermakna rerata hsCRP antara subjek CTS dan kontrol, namun tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar hsCRP serum dengan severitas CTS. Kesimpulan : Terdapat perbedaan rerata kadar hsCRP serum antara subjek dengan CTS dibanding kontrol, namun tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar hsCRP serum dengan severitas sindrom terowongan karpal. Kata Kunci: high sensitiviy C-Reactive Protein, severitas, sindrom terowongan karpal

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof.Dr.dr.DarwinAmir,Sp.S(K)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 26 Jan 2019 12:42
Last Modified: 26 Jan 2019 12:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42858

Actions (login required)

View Item View Item