Fransiskus, Mentasi Kasirebbep (2018) ANALISIS KETAJAMAN MATA OPERATOR WARNET DENGAN DURASI MELIHAT KOMPUTER DI SURAU GADANG TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (PENDAHULUAN)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (PENUTUP)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (40kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (43kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tujuan Di Indonesia, prevalensi kelainan refraksi menempati urutan pertama pada penyakit mata yakni hampir 25% populasi penduduk atau sekitar 55 juta jiwa mengalami kelaian refraksi. Data Dinas Kesehatan Kota Padang juga menunjukkan kelainan refraksi termasuk penyakit mata tertinggi dibandingkan dengan penyakit mata lainnya yaitu sebesar 57%, kemudian menurun di tahun 2014 hingga 45%, namun terjadi peningkatan hingga sebesar 48%. Faktor yang berhubungan dengan ketajaman mata ini adalah lama menggunakan komputer, hal ini didukung oleh penelitian Wisnu Eko Saputro yang menyatakan bahwa memandang layar komputer secara terus menerus tanpa istirahat yang signifikan dapat menyebabkan masalah akomodasi dan iritasi mata. Operator warnet merupakan salah satu pekerjaan yang haru menatap monitor secara terus menerus dan signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketajaman mata pada pekerja operator warnet di Surau Gadang. Metode Menggunakan metode kuantitatif desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh operator warnet yang bekerja di warnet yang terletak di Kelurahan Surau Gadang pada bulan Agustus dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Data dianalisis dengan uji Chi-square untuk analisis bivariat. Hasil Hasil menunjukan bahwa lebih setengah responden memiliki ketajaman mata yang kurang. Hasil bivariat menunjukkan bahwa variabel durasi kontak mata dengan POR 14,3 (CI 95% 2,6-77,5), jarak menggunakan komputer dengan POR 5,8 (CI 95% 1,2-27,6) dan pencahayaan lingkungan warnet dengan POR 7,1 (CI 95% 1,4-34,4) memiliki hubungan dengan ketajaman mata operator warnet. Kesimpulan Terdapat hubungan antara durasi kontak mata, jarak memakai komputer, pencahayaan lingkungan warnet dengan ketajaman mata operator warnet. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk bekerja sama dengan instansi pemerintah dalam mempromosikan tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan pentingnya istirahat yang cukup saat mengembankan tugas sebagai seorang operator warnet. Daftar Pustaka : 37 (1991-2017) Kata Kunci : Ketajaman mata, Operator warnet, Kelainan refraksi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Abdiana, SKM, M.Epid |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 25 Jan 2019 10:46 |
Last Modified: | 25 Jan 2019 10:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42705 |
Actions (login required)
View Item |