Iffah, Zahra (2019) CAMPUR KODE YANG DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT DI KECAMATAN LEMBAH SEGAR KOTA SAWAHLUNTO: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (bab Akhir)
Bab Akhir.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (318kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (232kB) | Preview |
|
Text (tugas akhir full text)
tugas akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (787kB) |
Abstract
ABSTRAK Iffah Zahra, 2019 “Campur Kode yang Digunakan oleh Masyarakat di Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto: Tinjauan Sosiolinguistik”. Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Pembimbing I Dra. Noviatri, M.Hum dan Pembimbing II Leni Syafyahya, S.S., M.Hum. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan campur kode yang digunakan oleh masyarakat Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto, (2) menjelaskan tataran lingual terjadinya campur kode oleh bahasa masyarakat Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto, dan (3) menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode oleh masyarakat Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto. Metode dan teknik penelitian yang digunakan ada tiga, yaitu (1) metode dan teknik penyediaan data, (2) metode dan teknik analisis data, dan (3) metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Metode dan teknik yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode simak dengan teknik dasar yang digunakan oleh peneliti ialah teknik sadap dan teknik lanjutan yaitu teknik simak bebas libat cakap (SLBC), teknik rekam dan teknik catat. Metode dan teknik yang digunakan dalam analisis data adalah dengan menggunakan metode padan dan metode agih. Metode padan yang digunakan adalah metode padan pragmatis, metode padan referensial, dan metode padan translasional. Teknik dasar yang digunakan ialah teknik pilah unsur penentu (PUP), dan teknik lanjutan yang digunakan ialah teknik hubung banding memperbedakan (HBB). Selanjutnya, metode agih terdiri atas dua teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasarnya ialah teknik bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutannya ialah teknik baca markah (BM). Berdasarkan hasil analisis data, campur kode yang digunakan oleh masyarakat Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto, yaitu: bahasa Indonesia dengan bahasa Minangkabau; bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa; bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris; bahasa Indonesia dengan bahasa Arab; bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, bahasa Gaul, dan bahasa Minangkabau; bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Minangkabau; bahasa Indonesia dengan bahasa Minangkabau, dan bahasa Jawa, bahasa Indonesia dengan bahasa Sunda, dan bahasa Jawa; bahasa Indonesia dengan bahasa Batak, dan bahasa Minangkabau; bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, dan bahasa Gaul; bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, dan bahasa Jawa; bahasa Indonesia dengan bahasa Minangkabau, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa; bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, bahasa Gaul, dan bahasa Jawa. Berdasarkan tataran lingualnya, campur kode yang digunakan oleh masyarakat Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto terdiri atas dua tataran lingual, yaitu tataran kata dan tataran frasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode ialah setting and scene, participants, act sequence, dan key.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Noviatri, M.Hum |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | s1 sastra indonesia |
Date Deposited: | 25 Jan 2019 11:19 |
Last Modified: | 25 Jan 2019 11:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42702 |
Actions (login required)
View Item |