PEMETAAN KEBUTUHAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN PRODUKSI PADI DI KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

LITIARDI, LITIARDI (2019) PEMETAAN KEBUTUHAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN PRODUKSI PADI DI KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (512kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (441kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (495kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (399kB) | Preview
	Text pdf full skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pemetaan Kebutuhan Alat dan Mesin Pertanian Produksi Padi di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman” telah dilaksanakan di Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman pada bulan Mei sampai dengan Juli 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebutuhan alat dan mesin pertanian produksi padi di Kecamatan Nan Sabaris. Penelitian ini dilakukan dengan survei secara langsung kesetiap pemilik alsintan produksi padi menggunakan lembaran kuesioner. Data kuesioner untuk data alsintan produksi padi yang tersedia yaitu merek dan tipe, umur alat, jumlah alsintan produksi padi, status kepemilikan, kondisi alsintan, komponen rusak, kapasitas mesin, kebutuhan bahan bakar, waktu kerja per hari, jarak sawah dari rumah, penghasilan/bulan, kendala, luas terolah 1 hari, pola kerja, dan varietas padi. Penelitian ini juga melakukan pengujian alsintan produksi padi (handtraktor, transplanter, dan combine harvester) pada lahan sawah untuk melihat kecepatan kerja alat, slip roda, kapasitas kerja, efisiensi dan kebutuhan bahan bakar. Kemudian juga dilakukan analisis terhadap lahan sawah dengan menentukan luasan menggunakan aplikasi Arcgis 10.3, setelah dilakukan penelitian ini diperoleh hasil analisis kebutuhan alsintan produksi padi di Kecamatan Nan Sabaris sebanyak 134 unit penambahan transplanter, dan 139 unit penambahan combine harvester, sedangkan untuk handtraktor mengalami kelebihan sebanyak 36 unit. Penyebaran alsintan produksi padi pada masing-masing Nagari tidak merata. Perhitungan dari pengujian alsintan produksi padi didapatkan efisiensi kerja handtraktor menggunakan bajak singkal sebesar 83,28% dan menggunakan bajak sisir sebesar 15,15%, efisiensi kerja transplanter sebesar 59,79% dan efisiensi kerja combine harvester sebesar 62,27%. Kata kunci – Alsintan, Combine Harvester, Efisiensi, Handtraktor, Lahan Sawah, Transplanter.

Actions (login required)

View Item