Isolasi dan Karakterisasi Etil-p-metoksisinamat dari Rimpang Kaempferia galanga Linn. dan Uji Daya Hambatnya terhadap Enzim Xantin Oksidase in vitro

Ilham, Berty Syuhady (2015) Isolasi dan Karakterisasi Etil-p-metoksisinamat dari Rimpang Kaempferia galanga Linn. dan Uji Daya Hambatnya terhadap Enzim Xantin Oksidase in vitro. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
1. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 (Kesimpulan dan Saran))
3. BAB akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (353kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Rimpang tanaman Kaempferia galanga Linn. (kencur) merupakan sumber utama salah satu senyawa yang digunakan sebagai marker untuk ekstrak tumbuhan obat terstandardisasi yang masih belum tersedia di Indonesia yaitu etil-p-metoksisinamat (EPMS). Selain itu, rimpang kencur secara tradisional dapat digunakan dalam mengendalikan asam urat dan rematik. Pada penelitian ini, kami telah mengisolasi senyawa EPMS dari rimpang kencur menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol. Keberadaan senyawa EPMS yang terdapat pada setiap ekstrak dideteksi melalui pemeriksaan kromatografi lapis tipis dan kemudian dimurnikan dengan rekristalisasi. Senyawa hasil isolasi berupa kristal tak berwarna diperoleh dari ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol dengan rendemen sebesar 3,35% dan 1,1%. Analisis kromatografi cair kinerja tinggi menunjukkan senyawa tersebut memiliki kemurnian hingga 98,83%. Senyawa hasil isolasi ini kemudian dikarakterisasi menggunakan metode spektroskopi (ultraviolet, inframerah, 1H dan 13C resonansi magnet inti). Selanjutnya, pengujian daya hambat terhadap enzim xantin oksidase oleh senyawa EPMS, ekstrak metanol, fraksi etil asetat, fraksi n-heksana dari rimpang kencur dilakukan secara in vitro dengan allopurinol sebagai kontrol positif. Pengujian dilakukan menggunakan microplate 96-well dan serapan asam urat yang terbentuk diukur secara spektroskopi menggunakan microplate reader. Senyawa EPMS mampu menghambat aktivitas xantin oksidase dengan nilai IC50 sebesar 31,117 µg/ml. Sedangkan ekstrak metanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana juga dapat menghambat aktivitas xantin oksidase dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 33,761 µg/ml, 44,5 µg/ml dan 24,561 µg/ml. Sementara allopurinol menghambat aktivitas xantin oksidase dengan nilai IC50 sebesar 1,219 µg/ml. Kata kunci : karakterisasi, etil-p-metoksisinamat, Kaempferia galanga Linn., uji daya hambat, enzim xantin oksidase.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 18 Apr 2016 02:05
Last Modified: 18 Apr 2016 02:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4255

Actions (login required)

View Item View Item