HUBUNGAN KADAR FERITIN DAN ZINK SERUM PADA PENDERITA THALASEMIA MAYOR

Hervita, Yeni (2019) HUBUNGAN KADAR FERITIN DAN ZINK SERUM PADA PENDERITA THALASEMIA MAYOR. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover + abstrak tesis.pdf - Published Version

Download (570kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VII Penutup)
BAB VII Penutup.pdf - Published Version

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (159kB) | Preview
[img] Text (tesis fulltext)
tesis fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Hubungan Kadar Feritin dan Zink Serum Pada Penderita Thalasemia Mayor Hervita Yeni Latar belakang: Pada penderita thalasemia terjadi peningkatan kadar feritin yang disebabkan oleh tranfusi darah yang berulang hal ini diperberat dengan peningkatan absorbsi besi akibat eritropoiesis yang tidak efektif. Besi bersifat kompetitor terhadap zink. Peningkatan besi akan menurunkan absorpsi zink dalam saluran cerna dan terjadi inhibisi kompetitif antara besi dan zink pada pengikatan transferin sebagai alat angkut kedua jenis mineral tersebut dalam darah. Hingga saat ini masih sedikit penelitian yang meneliti tentang kadar zink pada anak thalasemia dan hubungannya dengan kadar feritin. Metode: Penelitian case kontrol pada 68 subyek penelitian dari Oktober 2016 sampai Agustus 2017. Penelitian bertujuan membandingkan kadar zink serum pada penderita thalasemia dengan kontrol sehat dan menghubungkan kadar feritin dan zink serum pada anak thalasemia. Wilcoxon test digunakan untuk melihat perbedaan antara kadar zink serum penderita thalasemia dengan kontrol. Korelasi feritin dan kadar zink serum penderita thalasemia dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Terdapat 34 penderita thalasemia dan 34 kelompok kontrol sehat. Kelompok usia terbanyak usia ≤10 tahun yaitu 58,8%. Perawakan pendek terjadi pada 20 orang (58,8%) di kelompok thalasemia dan 6 orang (17,6%) di kelompok kontrol. Median kadar zink serum penderita thalasemia dan kelompok kontrol berturut-turut adalah 119,34 µg/dl (IQR=71,27) dan 120,08 µg/dl (IQR=26,28), tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar zink penderita thalasemia dengan kelompok kontrol (p=0,36). Terdapat korelasi negatif lemah namun tidak signifikan antara kadar feritin dan zink serum pada penderita thalasemia anak (r = -0,023 dan p=0,895). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kadar zink serum penderita thalasemia dengan kontrol sehat. Terdapat korelasi negatif lemah yang tidak signifikan antara kadar feritin dan zink serum pada penderita thalassemia mayor. Kata kunci : Thalasemia, feritin, zink, anak-anak.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Gustina Lubis,SpA (K)
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 24 Jan 2019 15:24
Last Modified: 24 Jan 2019 15:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42536

Actions (login required)

View Item View Item