Elviana, Rahmi (2019) PENGEMBANGAN MODEL NIOSH LIFTING EQUATION DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR MASSA TULANG UNTUK ORANG INDONESIA. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VI)
3. BAB VI akhir (PenutupKesimpulan).pdf - Published Version Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
5. TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
NIOSH Lifting Equation merupakan salah satu tool yang digunakan untuk menilai risiko pengangkatan beban secara manual di tempat kerja. Persamaan tersebut memiliki multiplier antara lain: Load Constant (LC), Horizontal Multiplier (HM), Vertical Multiplier (VM), Distance Multiplier (DM), Assymmetri Multiplier (AM), Frequency Multiplier (FM) dan Coupling Multiplier (CM). Persamaan NIOSH Lifting Equation telah banyak digunakan di Eropa dan Amerika, tetapi untuk penerapan pada negara lain seperti di Indonesia masih perlu dilakukan penelitian selanjutnya, disebabkan perbedaan postur, berat, dan tinggi badan. Revisi NIOSH Lifting Equation untuk orang Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti tetapi belum ada peneliti yang mengembangkan model dengan mempertimbangkan faktor massa tulang. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model dengan mempertimbangkan faktor massa tulang dan sebagai dasar untuk mendapatkan batas berat angkat yang lebih sesuai terutama untuk orang Indonesia. Penilitian dilakukan pada 20 responden laki-laki di Depot Air Kota Padang dengan jenis pengangkatan yaitu lifting (menaikkan) dan lowering (menurunkan). Pengolahan data yang dilakukan adalah regresi logistik probabilitas kecukupan tulang, dan pengembangan model NIOSH Lifting Equation berdasarkan kriteria biomekanika, fisiologi, psikofisik. Penelitian ini telah mengembangkan model NIOSH Lifting Equation dengan mempertimbangkan faktor massa tulang untuk mendapatkan batas angkat yang sesuai untuk orang Indonesia. Pengembangan model NIOSH Lifting Equation dengan BM (Bone Mass Multiplier) menghasilkan persamaan: RWL= LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM x BM. Perhitungan BM dapat dihitung dengan menentukan probabilitas kecukupan tulang dengan persamaan logistik yaitu B=( (exp (9,23 – 0,61 (A)+ 4,12 (BMI) + 0,91 (Ca)+ 1,42 (PA) + 0,85 (SH))/(1+exp (9,23 – 0,61 (A)+ 4,12 (BMI) + 0,91 (Ca)+ 1,42 (PA) + 0,85 (SH))) dimana B merupakan probabilitas kecukupan massa tulang, A adalah usia, BMI merupakan Body Mass Index, Ca merupakan asupan kalsium, PA merupakan aktifitas fisik dan SH merupakan kebiasaan merokok. Kriteria fisiologi merupakan kriteria yang direkomendasikan dalam menghitung bone mass multiplier untuk menentukan berat angkat maksimum. Perhitungan BM dapat dihitung dengan persamaan 0,726 (probabilitas massa tulang)+ 0,273. Kriteria fisiologi dipilih karena nilai yang dihasilkan berada dalam batas normal untuk semua kriteria (fisiologi, biomekanika dan psikofisik), sehingga diharapkan berat angkat tersebut tidak berpotensi menimbulkan risiko low back pain. Kata Kunci: NIOSH Lifting Equation, RWL, Lifting Index, Bone Mass Multiplier
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Eng. Lusi Susanti, M.Eng |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 teknik industri |
Date Deposited: | 24 Jan 2019 10:58 |
Last Modified: | 24 Jan 2019 10:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42535 |
Actions (login required)
View Item |