Kajian Penyimpanan Buah Pepaya Merah Delima (Carica papaya L.) pada Berbagai Konsentrasi Karbondioksida Tinggi untuk Mengurangi Gejala Kerusakan Dingin

Rahmi, Yulia (2019) Kajian Penyimpanan Buah Pepaya Merah Delima (Carica papaya L.) pada Berbagai Konsentrasi Karbondioksida Tinggi untuk Mengurangi Gejala Kerusakan Dingin. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (37kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pepaya merah delima merupakan varietas unggul baru yang memiliki sifat perishable fruit karena tergolong buah klimaterik dan mudah rusak apabila disimpan pada suhu dingin (chilling sensitive product). Penyimpanan dengan kemasan atmosfer terkendali dapat mengurangi gejala kerusakan dingin pada buah. Metode atmosfer terkendali dilakukan dengan menggunakan komposisi O2 yang rendah dan CO2 tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mempelajari pengaruh konsentrasi CO2 terhadap penyimpanan dingin buah pepaya merah delima dan mengetahui konsentrasi CO2 terbaik untuk mengurangi gejala kerusakan dingin. Metode penelitian dilakukan dengan menyimpan buah pepaya pada suhu 10oC selama 16 hari dengan berbagai konsentrasi CO2 (kontrol, 4%, 6%, 8%) kemudian ditransfer pada suhu 15oC dan 25oC selanjutnya dilakukan pengamatan mutu buah setiap hari hingga hari penyimpanan ke-22. Pengamatan mutu meliputi indeks chilling injury, susut bobot, total padatan terlarut, warna °hue dan chroma kulit buah, kekerasan, electrolyte leakage dan malondialdehyde content. Suhu transfer terbaik untuk mempertahankan mutu buah pepaya selama penyimpanan yaitu suhu 15oC. Konsentrasi CO2 terbaik untuk mengurangi gejala kerusakan dingin berdasarkan indeks chilling injury yaitu 8 % karena dapat menghambat munculnya gejala kerusakan akibat suhu dingin (chilling injury) hingga hari penyimpanan ke-21, susut bobot berkurang hingga 4.651%, dan total padatan terlarut mencapai 9.75 pada pengamatan hari penyimpanan terakhir (hari ke-22).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Khandra Fahmy, S.TP, MP, Ph.D
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: s1 Teknik Pertanian
Date Deposited: 24 Jan 2019 10:25
Last Modified: 24 Jan 2019 10:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42509

Actions (login required)

View Item View Item