KONFLIK TAPAL BATAS ANTARA NAGARI SARUASO DENGAN NAGARI BARINGIN DALAM PEMANFAATAN LAPANGAN UTAMA PACU KUDA DANGTUANKU DI KABUPATEN TANAH DATAR

Kurnia, Sukma Reza (2019) KONFLIK TAPAL BATAS ANTARA NAGARI SARUASO DENGAN NAGARI BARINGIN DALAM PEMANFAATAN LAPANGAN UTAMA PACU KUDA DANGTUANKU DI KABUPATEN TANAH DATAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab VI Penutup)
Bab VI Penutup.pdf - Published Version

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Peneliti memfokuskan pada permasalahan konflik tapal batas antara Nagari Saruaso dengan Nagari Baringin yang terjadi sejak tahun 2017. Pada saat itu Persatuan Olaraga Berkuda Se-Indonesia (PORDASI) Tanah Datar dan Pemerintah Daerah berencana akan melaksanakan pacu kuda di lapangan Bukit Gombak Dangtuangku, dua hari sebelum akan dilaksanakan pacu kuda, Nagari Saruaso dengan Nagari Baringin berselisih paham soal kepemilikan Tanah Ulayat yaitunya lapangan pacu kuda, sehingga Pemerintah Nagari Baringin beserta masyarakatnya melakukan aksi demonstrasi ke kantor DPRD Kabupaten Tanah Datar, sehingga Pemerintah Daerah membatalkan pacuan Kuda tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik mengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Dalam menentukan informan penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, selanjutnya data yang di perolelah dianalisis dengan analisa etik dan emik. Berdasarkan hasil temuan peneliti di lapangan dan merujuk kepada teori penyebab konflik negoisasi prinsip, konflik di sebabkan oleh pertama, tidak jelasnya batas wilayah antara Nagari Saruaso dengan Nagari Baringin. Kedua, tingginya nilai ekonomi pada wilayah perbatasan membuat kedua nagari saling mengklaim wilayah. Selain itu peneliti juga menemukan aktor yang terlibat dalam konflik tersebut yaitu: Wali Nagari Saruaso, Ketua Badan Perwakilan Rakyat Nagari Saruaso, Masyarakat Saruaso (Edi Malin), Ketua Kerapatan Adat Nagari Baringin, Ketua Ninik Mamak Jorong Bukit Gombak, Ketua Badan Perwakilan Rakyat Nagari Baringin, Masyarakat Nagari Baringin. Kata kunci: Konflik, Aktor, Tapal Batas, Nagari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Tengku Rika Valentina, S.IP, MA
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: s1 Ilmu politik
Date Deposited: 24 Jan 2019 11:55
Last Modified: 24 Jan 2019 11:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42499

Actions (login required)

View Item View Item