PERBANDINGAN KADAR SEL T REGULATOR, SERUM ALANINE AMINOTRANSFERASE DAN ASPARTATE AMINOTRANSFERASE ANTARA PASIEN HEPATITIS B KRONIS DENGAN DAN TANPA FIBROSIS HATI

Yostila, Derosa (2018) PERBANDINGAN KADAR SEL T REGULATOR, SERUM ALANINE AMINOTRANSFERASE DAN ASPARTATE AMINOTRANSFERASE ANTARA PASIEN HEPATITIS B KRONIS DENGAN DAN TANPA FIBROSIS HATI. Masters thesis, Universutas Andalas.

[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (492kB) | Preview
[img]
Preview
Text (cover + abstrak)
Cover +abstrak yosti.pdf - Published Version

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir)
BAB KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (297kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
tesis upload utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan virus hepatitis B. Prevalensi hepatitis B bervariasi dari 0,1%-20 % dan setiap tahun 1 juta orang meninggal karena penyakit berhubungan dengan hepatitis B. Infeksi hepatosit oleh virus menyebabkan kerusakan sel hepatosit yang pada akhirnya menyebabkan nekrosis sel hati sehingga dilepaskan enzim transaminase yang dapat dideteksi dalam darah. Kadar serum Aspartate aminotransferase (AST) dan alanine aminotransferase (ALT) paling sering digunakan sebagai penanda awal kerusakan hepatosit. Regulatory T cell (Treg) penting dalam pengaturan respon imun hepatitis B. Pada hepatitis B lanjut Treg meningkat berlebihan sehingga seel T efektor menjadi tertekan dan inflamasi dan fibrosis semkin hebat. Tujuan Mengetahui perbedaan kadar sel T regulator, serum ALT, dan AST antara pasien hepatitis B kronis dengan dan tanpa fibrosis hati Metode Penelitian observasional dengan metode cross sectional di bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang selama 6 bulan. Sampel dipilih secara consecutive sampling, dengan total 32 pasien hepatitis B kronis yang terdiri dari 16 pasien hepatitis B kronis dengan fibrosis hati dan 16 tanpa fibrosis hati yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel diperiksa derajat fibrosis dengan metode transient elastography, ALT serum dan AST serum kemudian dianalisa secara statistik. Hasil Dari 32 pasien yang diteliti didapatkan rerata kadar Treg, serum AST pasien Hepatitis B kronis dengan fibrosis hati berada dalam batas normal dan serum ALTnya berada dalam nilai normal tinggi. Rerata kadar Treg, serum AST dan ALT pasien Hepatitis B kronis tanpa fibrosis hati berada dalam batas normal. Kadar Treg lebih tinggi pada pasien Hepatitis B kronis dengan fibrosis hati dibandingkan tanpa fibrosis hati. Perbedaan ini tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Kadar serum ALT dan AST lebih tinggi pada pasien hepatitis B kronik dengan fibrosis hati dibandingkan tanpa fibrosis hati. Perbedaan ini bermakna secara statistik (p<0,05) Kesimpulan Kadar Treg lebih tinggi pada pasien Hepatitis B kronis dengan fibrosis hati dibandingkan tanpa fibrosis hati. Perbedaan ini tidak bermakna secara statistik. Kadar serum ALT dan AST lebih tinggi pada pasien hepatitis B kronik dengan fibrosis hati dibandingkan tanpa fibrosis hati. Perbedaan ini bermakna secara statistik. Kata Kunci : Treg, ALT, AST

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr.dr.Nasrul Zubir, SpPD-KGEH, FINASIM
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 24 Jan 2019 15:32
Last Modified: 24 Jan 2019 15:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42199

Actions (login required)

View Item View Item