Perbedaan Hasil Pemeriksaan Fungsi Pendengaran dengan Distortion Product Otoacustic Emission Akibat Pajanan Bising Senjata pada Prajurit TNI Angkatan Darat

Erwi, Saswita (2018) Perbedaan Hasil Pemeriksaan Fungsi Pendengaran dengan Distortion Product Otoacustic Emission Akibat Pajanan Bising Senjata pada Prajurit TNI Angkatan Darat. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
Cover, abstrak.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1 ( Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 6)
BAB 6 ( Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (221kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full)
Tugas Akhir Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Gangguan pendengaran akibat bising dapat terjadi akibat pajanan intens dan tiba-tiba atau pajanan kontinyu jangka lama dengan level kebisingan yang tinggi. Prajurit TNI merupakan pekerjaan yang sering berkontak dengan senjata. Gangguan pendengaran akibat bising senjata sering tidak disadari oleh penderita sehingga dapat mengganggu pekerjaan dan lingkungan sosialnya. Tujuan: Mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan fungsi pendengaran dengan distortion product otoacoustice emission akibat pajanan bising senjata pada prajurit TNI Angkatan Darat. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi eksperimental dengan pre and post test group design pada satu kelompok subyek penelitian dengan pemeriksaan fungsi pendengaran menggunakan Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAE) dan analisis hasil dengan uji T tes. Hasil: Intensitas rata-rata letusan senjata senapan serbu (SS)1 adalah 107,04 dB. Nilai rerata amplitudo SNR DPOAE sebelum bising letusan senjata lebih tinggi dari pada 24 jam sesudah bising senjata yang secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Begitu juga dengan nilai rerata amplitudo SNR DPOAE antara sebelum bising dengan hari ke-7 sesudah bising senjata. Perbedaan ini tidak bermakna secara statistik. Kesimpulan: Penurunan rerata amplitudo SNR DPOAE sebelum bising letusan senjata dan sesudah bising letusan senjata tidak bermakna secara statistik. Kata kunci: Gangguan pendengaran akibat bising, Distortion Product Otoacoustic Emission, Ear plug dan Ear muff.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr Yan Edward, Sp.T.H.T.K.L(K),FICS
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 23 Jan 2019 11:50
Last Modified: 23 Jan 2019 11:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42176

Actions (login required)

View Item View Item