ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

YOLLA, MEIRINA (2015) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201507301607th_skripsi yolla meirina.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (643kB)

Abstract

Latar Belakang Di dalam dunia bisnis perusahaan saling berkompetisi. Seiring dengan pernyataan Sinulingga (2012) bahwa persaingan dalam dunia usaha antar perusahaan pada era globalisasi sekarang ini memang semakin ketat, sehingga bagi perusahaan yang tidak mampu bersaing mereka tidak akan mampu bertahan dan tersingkir dari dunia usaha, oleh karena itu perusahaan harus melakukan segala cara untuk tumbuh dan berkembang. Untuk terus tumbuh dan terus berkembang, perusahaan harus membutuhkan dana yang cukup besar sehingga kondisi ini mendorong perusahaan untuk mencari sumber pembiayaan yang dapat menyediakan dana dengan jumlah yang cukup besar yang dapat digunakan untuk pembangunan usaha, peningkatan produksi dan kegiatan perusahaan lainnya. Dimana pasar modal lah solusi yang terbaik saat ini untuk mendapatkan dana yang cukup besar tersebut. Sesuai dengan pernyataan Nurmalasari (2010) bahwa pasar modal merupakan sarana mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang ingin menanamkan modalnya dalam pasar modal. Melalui pasar modal perusahaan dapat memperoleh dana, baik berupa modal sendiri maupun modal pinjaman. Apabila ingin memperoleh modal sendiri, maka perusahaan yang bersangkutan dapat menerbitkan sahamnya dengan cara mencatatkan efeknya di pasar modal melalui proses go public yang kemudian dijual sehingga memperoleh modal sendiri. Bagi perusahaan yang telah go public maka perusahaan wajib menginformasikan hasil-hasil yang telah dicapai dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan yang berisikan informasi 2 yang sangat penting dan dibutuhkan bagi calon investor sehingga dapat diketahui kinerja suatu perusahaan. Kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Secara teoritis variasi harga saham akan dipengaruhi oleh kinerja keuangan suatu perusahaan. Dalam menanamkan modalnya, para investor akan mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya ke perusahaan mana modal akan ditanamkan. Untuk mengurangi resiko investasi yang ada, para investor memerlukan informasi yang aktual, akurat dan transparan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Apabila kinerja keuangan perusahaan menunjukkan adanya prospek yang baik, maka sahamnya akan diminati investor. Dengan adanya minat investor terhadap saham perusahaan maka kemungkinan besar harga saham akan meningkat. Dalam menanamkan modalnya, para investor cenderung memilih perusahaan yang sehat dan mempunyai manajemen serta kinerja perusahaan yang baik. Kinerja keuangan perusahaan ini dapat diukur dengan menggunakan informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan. (Susaningrum, 2003) Menurut Rahardjo (2009), rasio keuangan yang sering digunakan oleh investor, analis dan peneliti dalam menilai harga saham adalah rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio pasar. Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumbersumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan. Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajibankewajiban jangka panjangnya. Rasio pasar adalah rasio yang terkait dengan penilaian kinerja saham perusahaan yang telah diperdagangkan di pasar modal. 3 Salah satu perusahaan yang sedang berkembang di Indonesia saat ini adalah perusahaan yang bergerak di dalam sektor industri otomotif. Perkembangan sektor industri otomotif di Indonesia dapat dilihat dari semakin meningkatnya kebutuhan manusia terhadap mobilitas dan alat transportasi baik transportasi umum maupun pribadi. Dari tahun ketahun peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia semakin bertambah baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. Pada tahun 2010 penjualan mobil telah mencapai 764.710 unit, yang kemudian meningkat pada tahun 2011 menjadi 894.264 unit, pada tahun 2012 terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi 1.116.230 unit, dan tahun 2013 meningkat menjadi 1.229.811 unit. Dalam penguasaan pasar otomotif di ASEAN, Indonesia bersama Thailand selalu bersaing untuk menduduki posisi pertama di pasar otomotif ASEAN, dimana dari tahun 2010 sampai tahun 2013 Indonesia selalu menduduki posisi kedua setelah Thailand. Indonesia merebut penguasaan pasar otomotif Asean dari tangan Thailand, menyusul anjloknya penjualan mobil di Negeri Gajah Putih itu. Selama periode Januari-Juli 2014, Indonesia mendominasi penguasaan pasar mobil Asean sebesar 39,5 persen, sedangkan Thailand menguasai pasar mobil ASEAN sebesar 27,7%. (cornelius.web.id, potret-industri-otomotif-asean, 20 september 2014) Dalam penelitian Nurmalasari (2010) mengenai Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham dengan sampel 1 perusahaan yaitu PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Telah melakukan analisis dengan variabel-variabel yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu Current Ratio (CR), Debt to Total Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan memberikan hasil bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel CR, ROE,ROA, EPS secara parsial dengan harga saham, serta terdapat pengaruh negatif variabel DER secara parsial dengan harga saham. 4 Sedangkan Bachtiar (2011) dalam penelitiannya mengenai Kinerja keuangan terhadap harga saham pada perusahaan sektor agriculture di Bursa Efek Indonesia dengan sampel 10 perusahaan telah melakukan analisis dengan variabel yang digunakannya adalah ROI, ROE, EPS, PER, dan DER. Hasil penelitiannya menemukan bahwa secara simultan ROI, ROE, EPS, PER dan DER mempunyai pengaruh terhadap harga saham pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara parsial EPS dan PER mempunyai pengaruh terhadap harga saham, sedangkan ROI, ROE dan DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di lain pihak, Dita (2011) dalam penelitiannya mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham dengan sampel 36 perusahaan otomotif telah melakukan analisis dengan variabel yang digunakannya EPS, PER, NPM, CR dan DER dan memberikan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara variable EPS, CR, dan PER secara parsial dengan harga saham. Dan tidak ada pengaruh antara variable DER dan NPM secara parsial dengan harga saham. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian terdahulu. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu perbedaan waktu penelitian. Hal ini dikarenakan waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian oleh peneliti adalah tahun 2010 s/d 2013. Sedangkan penelitian terdahulu berada di bawah tahun 2012. Selain itu, terdapat juga perbedaan dalam hal sampel penelitian. Dimana sampel yang digunakan sebagai penelitian adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI. Sedangkan penelitian terdahulu yaitu Nurmalasari (2010) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan Bachtiar (2011) melakukan penelitian pada perusahaan sektor agriculture yang terdaftar di BEI. 5 Perbedaan lainnya terletak pada variabel yang digunakan. Pada penelitian terdahulu Dita (2011), variabel yang digunakannya adalah EPS, PER, NPM, CR dan DER. Di penelitian ini, penulis menambah satu variabel baru yaitu ROE. Hal ini dikarenakan besar atau rendahnya suatu ROE memberikan indikasi bahwa pengembalian yang akan diterima investor akan tinggi atau rendah sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut atau menjual saham tersebut, dan hal itu menyebabkan harga pasar saham cenderung naik atau cenderung turun. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu mengenai rasio-rasio keuangan terhadap harga saham. Maka penelitian ini termotivasi untuk menguji kembali pengaruh kinerja keuangan yang tercermin dalam rasio keuangan terhadap harga saham. Adapun variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR) sebagai rasio likuiditas, Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE) sebagai rasio profitabilitas, Debt to Equity Ratio (DER) sebagai rasio solvabilitas dan Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) sebagai rasio pasar. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul: "ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 04 Feb 2016 07:43
Last Modified: 04 Feb 2016 07:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/421

Actions (login required)

View Item View Item