ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST LAPARATOMY ATAS INDIKASI KANKER KANDUNG EMPEDU SERTA APLIKASI FOOT MASSAGE DI BANGSAL BEDAH WANITA RSUP DR. M.DJAMIL PADANG

Rahmi, Kumala (2018) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST LAPARATOMY ATAS INDIKASI KANKER KANDUNG EMPEDU SERTA APLIKASI FOOT MASSAGE DI BANGSAL BEDAH WANITA RSUP DR. M.DJAMIL PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir Penutup)
3. BAB AKHIR PENUTUP.pdf - Published Version

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (293kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
5. Karya Ilmiah Lengkap Rahmi Kumala.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kanker kandung empedu (Carcinoma Gall Bladder) merupakan kanker yang berasal dari kandung empedu. Masalah yang ditimbulkan karena adanya kanker kandung empedu diantaranya nyeri perut kuadran kanan atas, perut kembung, kehilangan nafsu makan, mual, warna kulit dan sklera tampak kuning. Penatalaksanaan dengan metode pembedahan dapat dilakukan untuk mengobati kanker kandung empedu. Pembedahan laparatomy dan dilanjutkan dengan pengangkatan kandung empedu (Cholesystectomy ) dapat dilakukan untuk kanker yang belum menyebar ke organ lain. Pembedahan menimbulkan kontiunitas jaringan, sehingga akan menimbulkan suatu masalah. Nyeri merupakan masalah yang paling umum ditemukan pada pasien post operasi. Terapi farmakologi dan non farmakologi dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri. Terapi Foot massage merupakan salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri post operasi berdasarkan Evidence Based Nursing (EBN). Penerapan terapi foot massage diberikan 1 hari setelah operasi laparatomy dan diberikan selama 3 hari, dilakukan selama 20 menit per hari dan diberikan 5 jam setelah pemberian keterolak. Setelah dilakukan terapi Foot Massage didapatakan penurunan skala nyeri dari nyeri sedang (6) menjadi nyeri ringan (3) dengan menggunakan NRS (Numeric Rating Scale) sebagai teknik pengukuran. Disarankan kepada perawat agar menjadikan terapi Foot Massage sebagai salah satu intervensi keperawtan untuk mengurangi nyeri post operasi. Kata kunci: kanker kandung empedu, cholesistektomi,laparatomi, food massage

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ns. RIKA FATMADONA, M.Kep, Sp.Kep.MB
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 22 Jan 2019 09:30
Last Modified: 22 Jan 2019 09:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41935

Actions (login required)

View Item View Item