PERENCANAAN INTEGRASI LAYANAN OPERASIONAL ANTAR MODA RAILBUS DAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DI KOTA PADANG

MAIYOZZI, CHAIRI (2016) PERENCANAAN INTEGRASI LAYANAN OPERASIONAL ANTAR MODA RAILBUS DAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DI KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
1455.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (94MB)

Abstract

Negara Indonesia merupakan sebuah negara berkembang. Sehingga perkembangan dan pembangunan di berbagai aspek selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Tidak terkecuali pada sektor perhubungan dan transportasi. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat menyebabkan akses untuk menunjang kelancaran perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain semakin tinggi. Dalam Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) juga telah disebutkan bahwa integrasi transportasi publik merupakan sasaran utama pengembangan sistem transportasi nasional yang ditujukan untuk memberikan jaminan keselamatan dan keamanan transportasi, keteraturan, kelancaran, kecepatan, kemudahan pencapaian, ketepatan waktu, kenyamanan, ketertiban, keterjangkauan tarif, dan tingkat polusi yang rendah dalam satu kesatuan jaringan transportasi publik tanpa terlalu membebani masyarakat namun tetap memberikan pelayanan yang maksimal dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skenario perencanaan secara operasional dalam menyesuaikan moda transportasi Railbus yang terintegrasi dengan moda angkutan umum sehingga diharapkan pemanfaatan dan pelayanannya bisa berjalan dengan baik, diterima oleh semua masyarakat, dan tercipta transportasi multimoda yang efektif dan efisien. Penelitian ini juga didukung oleh parameter analisis perencanaan yaitu waktu tempuh perjalanan dan biaya perjalanan. Di dalam perencanaan menggunakan identifikasi daerah tangkapan (Catchment Area) pada 5 Stasiun/Halte Railbus dengan asumsi radius +2000 m dan daerah tangkapan (Catchment Area) untuk rute angkot dengan asumsi +500 m ke daerah sekitar. Secara metodologis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, deskriptif dan perencanaan yang merujuk pada hasil survey pengamatan operasional kombinasi multimoda dalam kondisi angkot eksisting maupun setelah multimoda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 zona yang telah ditetapkan batasannya dan sudah diidentifikasi, maka didapatkan sekitar 18 zona asal tujuan perjalanan yang berpeluang untuk multimoda dan terbagi menjadi 180 kombinasi asal tujuan perjalanan dengan persentase sekitar 11,83 % dari O-D Matrix secara keseluruhan. Pada analisis variabel waktu perjalanan didapatkan sebanyak 15 zona asal dan 18 zona tujuan yang berpeluang multimoda terdiri dari 77 kombinasi asal tujuan perjalanan atau sekitar 42,77% dari keseluruhan kombinasi asal tujuan perjalanan dan 5,06% dari O-D Matrix secara keseluruhan. Sedangkan pada analisis variabel biaya perjalanan didapatkan sebanyak 15 zona asal dan 14 zona tujuan yang berpeluang multimoda terdiri dari 78 kombinasi asal tujuan perjalanan atau sekitar 43,33% dari keseluruhan kombinasi asal tujuan perjalanan dan 5,13% dari O-D Matrix secara keseluruhan. Tahap akhir dilakukan berupa perencanaan terintegrasi dari semua skenario yang sudah ditetapkan yaitu berupa perencanaan yang diharapkan terintegrasi secara waktu, rute, biaya, dan fasilitas penunjang. Kata Kunci : Integrasi Transportasi, Railbus, Kombinasi multimoda, Transportasi multimoda.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 30 Mar 2016 03:52
Last Modified: 30 Mar 2016 03:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4165

Actions (login required)

View Item View Item