Nila, Kusuma (2018) Tanggung Jawab Pemotongan Gaji Oleh Bendahara Gaji Terhadap Perjanjian Kerjasama Pinjaman Antara PT Bank Mandiri Dengan Aparatur Sipil Negara di SMAN 15 Padang. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (494kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
Bab IV Penutup.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Dalam perkembangan kehidupan ekonomi masyarakat di Indonesia, perkreditan merupakan suatu kebutuhan yang mendasar sekarang ini, apalagi ditambah dengan system monoter yang komplek, menjadikan perkreditan makin digandrungi/ dibutuhkan oleh sebahagian besar masyarakat. Lembaga pembiayaan atau Lembaga keuangan yang berpengaruh besar dalam Pembangunan Nasional Indonesia pada saat ini adalah Bank. Kredit yang diberikan pada ASN memegang peranan penting sebagai penggerak utama roda pembangunan, karena ASN merupakan manusia yang butuh hidup dan memenuhi segala kebutuhan yang tidak sanggup dipenuhi dengan gaji yang minim,untuk itu ASN butuh pinjaman/ kredit dari Bank.Dalam pemberian kredit pada Pegawai ASN tersebut pihak Bank diberikan kuasa untuk memotong gaji yang bersangkutan sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan sebelumnya dalam perjanjian. Sehingga pelunasan kredit diambil dari pemotongan gaji Pegawai ASN tersebut setiap bulannya, yang mana pemotongan dilakukan oleh Bendahara gaji dimana PNS yang bersangkutan bekerja.rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pelaksanaan perjanjian antara Bank dengan Bendaharawan gaji dalam pemotongan gaji ASN di SMAN 15 Padang?, 2 Hambatan-hambatan apa saja yang terjadi dalam pelaksanaan perjanjianan antara Bank dengan Bendaharawan gaji dalam pemtongan gaji ASN di SMAN 15 Padang?. Metode penelitian yang digunakan adalah memakai pendekatan yuridis empiris yang menekankan kepada kenyataan dilapangan dikaitkan dengan aspek hukum atau perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan objek penelitian. Prosedur pelaksanaan perjanjian antara bank Mandiri dengan Bendahara gaji dalam melakukan pemotongan gaji ASN SMAN 15 untuk pembayaran pinjaman bank sudah dilakukan sesuai hukum yaitu perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh pihak bank mandiri dengan SMAN 15 tertanggal 10 Juni 2013. Untuk pembayaran pinjaman selanjutnya maka akan dilakukan pemotongan oleh bendahara SMAN 15 dan lansung diserahkan pada bank mandiri satu hari setelah ASN / debitur menerima gaji atau selambat-lambatnya tanggal 5 setelah ASN memperoleh gaji.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan-hambatan yang terjadi selama pelaksanaan pemotongan gaji oleh bendahara terhadap gaji ASN SMAN 15 adalah pada saat bendahara lalai dalam menginput gaji ASN sementara batas waktu penyetoran sudah habis,sehingga para ASN dikenakan denda 2% dari total jumlah pinjaman. Penyetoran pinjaman sebaiknya langsung oleh debitur tidak lagi melalui bendahara untuk menghindari kelalaian penyetoran oleh bendahara. Kata Kunci : Tanggung Jawab Bendahara, Pemotongan Gaji, Pinjaman Bank
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Hj. YULFASNI.,S.H.,M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu hukum |
Date Deposited: | 24 Jan 2019 15:04 |
Last Modified: | 24 Jan 2019 15:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41594 |
Actions (login required)
View Item |