PERANAN KETUA DALAM PENGELOLAAN KELOMPOK TANI TANAMAN HIAS DI KAWASAN AGROWISATA LUBUK MINTURUN (Studi Kasus Kelompok Tani Bougenville Prima dan Kelompok Tani Tanbun Prabu di Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh Kota Padang)

ANGGA, STEVANO (2015) PERANAN KETUA DALAM PENGELOLAAN KELOMPOK TANI TANAMAN HIAS DI KAWASAN AGROWISATA LUBUK MINTURUN (Studi Kasus Kelompok Tani Bougenville Prima dan Kelompok Tani Tanbun Prabu di Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1433.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan kegiatan yang dilakukan pada KT Bougenville Prima dan KT Tanbun Prabu di kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh (KLMSL). 2) Mendeskripsikan peranan ketua dalam pengelolaan KT Bougenvile Prima dan KT Tanbun Prabu di kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh sebagai kawasan tanaman hias dan agrowisata di kota Padang. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode studi kasus (case study) data dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan responden adalah secara acak. Responden yang diambil adalah lima orang anggota kelompok tani pada masing- masing kelompok. Informan kunci penelitian ini adalah ketua kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL). Hasil penelitian adalah: 1) Kelompok tani Bougenville Prima dan Tanbun Prabu memiliki kegiatan yang sama. Sepanjang tahun 2013-2014 kegiatan kelompok tani Bougenville Prima yaitu mengikuti pelatihan yang diadakan Dispernakbunhut kota Padang, melakukan pertemuan rutin bulanan, melanjutkan kegiatan budidaya tanaman hias Raphis Exelsa di kebun kelompok sesuai SOP, dan melakukan kegiatan kerjasama di bidang pemasaran tanaman hias. Untuk kegiatan kelompok tani Tanbun Prabu sepanjang tahun 2013-2014 telah menurun dratis, hal ini dapat dibuktikan dari jawaban petani responden untuk memilih fokus pada pengelolaan usaha tani tanaman hias masing-masing. 2) Peran ketua KT Bougenville Prima dalam mengelola kelompok dan sebagai penyuluh pertanian swakarsa berjalan dengan baik dapat dibuktikan dari sejumlah prestasi dan bantuan-bantuan yang telah diperoleh. Peran ketua KT Tanbun Prabu belum berjalan dengan maksimal, hal ini dibuktikan dari jawaban petani responden mengatakan ketua tidak serius dalam mengelola kelompok berakibat kepada malasnya anggota dalam kegiatan kelompok dan belum terwujudnya cita-cita besar kelompok untuk membuat pasar bibit serta menciptakan keseragaman harga jual di antara para usaha tani tanaman hias di Kelurahan Lubuk Minturun. Dari hasil penelitian disarankan agar peran ketua KT Bougenville Prima dipertahankan, untuk peran KT Tanbun Prabu perlu dibenahi dan ditingkatkan terutama peran ketua sebagai pemimpin kelompok dalam meorganisasikan aspirasi kelompok kedalam kegiatan terarah dan sebagai penggerak yaitu menanamkan kesadaran akan pentingnya kelompok, mendorong semangat kerjasama dan menjaga agar tujuan kelompok dapat tercapai. Kata kunci: peranan ketua kelompok tani tanaman hias, pengelolaan kelompok tani tanaman hias.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 30 Mar 2016 02:55
Last Modified: 30 Mar 2016 03:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4143

Actions (login required)

View Item View Item