HUBUNGAN KADAR VITAMIN D DAN CATHELICIDIN PLASMA DENGAN KEJADIAN INFEKSI TUBERKULOSIS PADA ANAK YANG KONTAK DENGAN PENDERITA TUBERKULOSIS DEWASA BTA POSITIF

LOLA, LUSITA (2015) HUBUNGAN KADAR VITAMIN D DAN CATHELICIDIN PLASMA DENGAN KEJADIAN INFEKSI TUBERKULOSIS PADA ANAK YANG KONTAK DENGAN PENDERITA TUBERKULOSIS DEWASA BTA POSITIF. Masters thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201507301659th_tesis lola lusita.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang Vitamin D dan cathelicidin berperan penting dalam sistem imun alamiah terhadap kuman tuberkulosis. Vitamin D memediasi sintesis cathelicidin, melalui ekspresi vitamin D nuclear reseptor (VDR), sehingga cathelicidin dapat membunuh kuman mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kadar vitamin D dan cathelicidin dengan kejadian infeksi tuberkulosis pada anak yang kontak dengan penderita tuberkulosis dewasa BTA positif. Metode Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional pada anak yang kontak dengan penderita tuberkulosis dewasa BTA positif. Sampel dibedakan menjadi terinfeksi tuberkulosis dengan yang tidak terinfeksi tuberkulosis. Pada sampel dilakukan pengukuran kadar 25(OH)D dan Cathelicidin plasma, kemudian dilakukan analisis, mengenai hubungan kadar 25(OH)D dan cathelicidin plasma dengan kejadian infeksi tuberkulosis pada anak yang kontak dengan penderita tuberkulosis dewasa BTA positif. Hasil Anak yang terinfeksi tuberkulosis menderita gizi kurang sebanyak 58%. Sumber kontak dengan BTA positif tiga dan skor kedekatan kontak dengan skor 4 pada anak yang terinfeksi tuberkulosis adalah 54% dan 79%. Tidak terdapat anak yang mengalami defisiensi 25(OH)D. Kadar cathelicidin yang rendah terdapat pada 62,5% anak yang terinfeksi tuberkulosis. Rerata kadar 25(OH) pada anak yang terinfeksi dan tidak terinfeksi tuberkulosis adalah 24,93±7,42 ng/ml dan 24,66± 6,23ng/ml. Rerata kadar cathelidin pada anak yang terinfeksi dan tidak terinfeksi tuberkulosis adalah 149,76± 160,76 dan 190,74± 184,95 ng/ml. Kesimpulan Kadar cathelicidin pada anak yang tidak terinfeksi tuberkulosis cenderung lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak terinfeksi, walaupun secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Kata kunci: cathelicidin, 25(OH)D, kejadian infeksi tuberculosis

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana Tesis
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 04 Feb 2016 07:38
Last Modified: 04 Feb 2016 07:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/414

Actions (login required)

View Item View Item