PERANAN LEMBAGA PELAYANAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (LPKTPA) KOTA PARIAMAN DALAM PENANGANAN DAN PEMBINAAN ANAK BERKONFLIK HUKUM

Yolanda, Islamy (2019) PERANAN LEMBAGA PELAYANAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (LPKTPA) KOTA PARIAMAN DALAM PENANGANAN DAN PEMBINAAN ANAK BERKONFLIK HUKUM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (403kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (271kB) | Preview
[img] Text (Skripsi FUll Text)
Skrispi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Lembaga Pelayanan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (LPKTPA) Kota Pariaman merupakan bagian dari Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS), yang melaksanakan penanganan kasus berupa bantuan hukum dan pembinaan yang bukan hanya kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan tetapi juga terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Anak yang berkonflik dengan hukum menurut UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Pasal 1 ayat (3) mengatakan, anak yang berkonflik dengan hukum yang selanjutnya disebut anak yang berumur 12 (dua belas) tahun tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah yang hendak dibahas adalah 1.Bagaimanakah peranan yang dilakukan LPKTPA dalam menangani dan membina anak yang berkonflik dengan hukum? 2. Apa saja factor pendukung dan penghambat bagi LPKTPA dalam menangani dan membina anak berkonflik hokum ? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penanganan anak berkonflik hukum, LPKTPA sudah melakukan perannya dengan baik dalam hal penanganan dan pembinaan anak berkonflik hukum. Pekerja sosial di LPKTPA dalam melakukan penanganan anak berkonflik hokum sudah berperan sebagaimana mestinya untuk pendampingan dan penyelesaian kasus sesuai dengan UU No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, baik pendampingan dalam hal diversi maupun pendampingan untuk penyelesaian kasus di setiap tahap pemeriksaan perkara hingga pelaksaanaan putusan hakim. Dalam pelaksaanaan pembinaan anak berkonflik hukum, program-program yang telah dilakukan oleh LPKTPA bertujuan untuk pemenuhan hak-hak anak. Pemenuhan hak-hak anak ini telah dilakukan semaksimal mungkin dan sesuai dengan ketentuan hak-hak anak yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pembinaan anak berkonflik hukum, LPKTPA melakukan Rehabilitasi Sosial yaitu terapi psikososial, terapi mental dan spiritual, kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan vokasional, reunifikasi/reintegrasi dan terminasi. Yang menjadi factor pendukung bagi LPKTPA yaitu dukungan dan kerjasama dengan pihak lain dan perhatian masyarakat sekitar. Adapun yang menjadi factor penghambat yaitu kurangnya pekerja sosial professional, kurangnya dana lembaga, sarana dan prasarana kurang memadai dan kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. A. Irzal Rias, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 21 Jan 2019 11:51
Last Modified: 21 Jan 2019 11:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41396

Actions (login required)

View Item View Item