Hubungan Depresi dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Andalas, Puskesmas Lubuk Buaya, dan Puskesmas Pegambiran Tahun 2018

Rahmi, Trisha Alya (2019) Hubungan Depresi dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Andalas, Puskesmas Lubuk Buaya, dan Puskesmas Pegambiran Tahun 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (629kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (352kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (369kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (22MB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular kronis yang membutuhkan kepatuhan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Depresi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kepatuhan minum OAT pada pasien TB Paru di Puskesmas Andalas, Puskesmas Lubuk Buaya, dan Puskesmas Pegambiran tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain comparative cross sectional study design. Responden penelitian adalah 54 pasien TB Paru yang terdaftar pada bulan Mei – September 2018 dan telah meminum OAT minimal 1 bulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II) yang telah divalidasi dengan kategori tidak depresi (skor 0 – 10) dan depresi (skor 11 – 63) dan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) yang telah divalidasi dengan kategori kepatuhan tinggi (skor <6), kepatuhan sedang (skor 6 – 7), dan kepatuhan rendah (skor 8). Data dianalisis menggunakan uji bivariat Fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden terbanyak adalah 63% laki-laki, 27,8% berusia 26 – 35 tahun, 53,7% berpendidikan menengah, 63% telah menikah, dan 81,5% status ekonomi menengah ke bawah. 94,4% responden memiliki tingkat kepatuhan minum OAT tinggi. Sebanyak 27 orang tidak depresi patuh dalam minum OAT, tetapi 24 orang depresi juga patuh dalam minum OAT. Analisis bivariat menunjukkan nilai p=0,236 (p>0,05). Penelitian ini menyimpulkan hubungan antara depresi dengan kepatuhan minum OAT pada pasien TB Paru di Puskesmas Andalas, Puskesmas Lubuk Buaya, dan Puskesmas Pegambiran tidak adekuat. Hal ini dimungkinkan karena adanya interaksi profesional antara petugas kesehatan dengan pasien, adanya pengawas minum obat (PMO), dan pendidikan dari responden. Kata kunci : Tuberkulosis, Depresi, Kepatuhan Minum OAT

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Hardisman, M.HID, Dr.PH
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 21 Jan 2019 11:06
Last Modified: 21 Jan 2019 11:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41389

Actions (login required)

View Item View Item