RAHMI, ULFA NADIATUR (2019) EKSPRESI DAN ANALISIS FUNGSIONAL GEN CHIA DARI Serratia plymuthica STRAIN UBCF_01 KE DALAM Escherichia coli BL21. Diploma thesis, Univeritas Andalas.
|
Text (Abstrak)
1. Abstrak.pdf - Published Version Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
2. BAB 1.pdf - Published Version Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (BAB akhir)
3. BAB akhir.pdf - Published Version Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (Datar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
5. Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Serratia plymuthica strain UBCF_01 merupakan kandidat agen biokontrol bagi jamur Colletothrichum gloeosporioides penyebab antraknosa pada berbagai jenis tanaman. Bakteri S. plymuthica menghasilkan enzim kitinase yang salah satunya adalah kitinase A (ChiA). Enzim ChiA merupakan salah satu jenis kitinase yang memainkan peran penting dalam mendegradasi kitin. Dengan pertimbangan tersebut, isolasi terhadap gen ChiA telah dilaksanakan sebelumnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeskpresikan gen ChiA dari strain S. plymuthica UBCF_01 di dalam pGEM-T Easy vector menggunakan host Escherichia coli BL21 dan untuk menguji aktivitas protein ChiA dalam mendegradasi kitin dan jamur C. gloeosporioides secara in-vitro. Ekspresi gen ChiA diinduksi dengan menggunakan IPTG dengan waktu inkubasi 0, 3, 6, 9, 12, dan 15 jam. Uji aktivitas spesifik ChiA dilakukan pada konsentrasi koloidal kitin 1 - 5 %. Pengujian secara in-vitro dilakukan terhadap protein intraseluler dan ekstraseluler yang diisolasi dari E. coli BL21 transforman gen ChiA yang telah diinduksi pada 0 dan 15 jam menggunakan senyawa IPTG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen ChiA dari strain UBCF_01 berhasil diekspresikan ke dalam pGEM-T Easy vector menggunakan host E. coli BL21. Uji aktivitas protein ChiA dalam mendegradasi kitin menunjukkan aktivitas spesifik tertinggi pada konsentrasi koloidal kitin 3 % sebesar 2,2 U/mg. Sedangkan uji daya hambat tertinggi melawan jamur C. gloeosporioides diperoleh dari induksi 15 jam dengan IPTG sebesar 27,05 % dari protein intraseluler dan 21,39 % dari protein ekstraseluler. Kata kunci : ChiA, ekstraseluler, intraseluler, in-vitro, Serratia plymuthica UBCF_01
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr.sc.Agr.Ir. Jamsari,MP |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 18 Jan 2019 15:25 |
Last Modified: | 18 Jan 2019 15:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41235 |
Actions (login required)
View Item |