Kebijakan Indonesia dalam Meratifikasi Perjanjian Paris 2015

Haekal, Siraj (2019) Kebijakan Indonesia dalam Meratifikasi Perjanjian Paris 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (351kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perjanjian Paris 2015 mewajibkan seluruh negara peserta untuk menurunkan tingkat emisi. Indonesia menerima norma Perjanjian Paris 2015 dengan meratifikasi perjanjian tersebut. Namun, tingkat emisi Indonesia terus meningkat akibat laju deforestasi dan degradasi hutan Indonesia yang menempati urutan tertinggi di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Indonesia meratifikasi perjanjian tersebut dengan menggunakan Perspektif Konstruktivisme dalam membahas Rezim Internasional dan Konsep Pengaruh Norma Finnemore dan Sikkink. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain eksplanatif. Teknik pengumpulan data bersumber dari sumber sekunder serta teknik analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian, hingga penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penelitian ini menemukan bahwa Amerika Serikat sebagai negara hegemon yang bertindak menjadi norm entrepreneurs dengan memberikan bantuan sebesar $500 juta melalui GCF untuk digunakan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia sebagai negara berkembang adalah kondisi yang mempengaruhi Indonesia dalam meratifikasi perjanjian tersebut. Kata-kata kunci: norma, Indonesia, ratifikasi, Perjanjian Paris 2015, perubahan iklim. ABSTRACT The 2015 Paris Agreement requires all participating countries to reduce emisson level. Indonesia accepted the norms of the 2015 Paris Agreement by ratifying these agreement. Meanwhile, Indonesia's emissions level continues to increase due to the rate of deforestation and forest degradation in Indonesia which ranks highest in the world. This study aims to analyze Indonesian policy in ratifying the agreement by using the Constructivism Perspective in explaining the International Regime and the Concept of Norm Influence by Finnemore and Sikkink. The study uses qualitative methods with explanatory designs. Data collection techniques are sourced from secondary sources as well as data analysis techniques carried out by reduction, presentation, and drawing conclusions as well as verification. This study found that the United States as a hegemonic country acting as a norm entrepreneur by granting $500 million to be used in climate change adaptation and mitigation in Indonesia as a developing country through the GCF is a condition affecting Indonesia in ratifying the agreement. Keywords: Indonesia, ratify, 2015 Paris Agreement, norm, climate change.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: ANITA AFRIANI SINULINGGA, S.IP., M.Si.
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: s1 ilmu hubungan internasional
Date Deposited: 18 Jan 2019 10:09
Last Modified: 18 Jan 2019 10:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41232

Actions (login required)

View Item View Item