DORO SEBAGAI ALAT KONTROL SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU SEKS PRA NIKAH DI-KANAGARIAN SIALANG KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Theo, Nanda Pratama (2018) DORO SEBAGAI ALAT KONTROL SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU SEKS PRA NIKAH DI-KANAGARIAN SIALANG KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, universitas andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK+COVER-converted.pdf - Published Version

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1-converted.pdf - Published Version

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV(1).pdf - Published Version

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
dapus(1).pdf - Published Version

Download (90kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi full tex theo.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK THEO NANDA PRATAMA, 1410811006, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, Padang, Judul Skripsi Doro Sebagai Alat Kontrol Sosial Masyarakat Trehadap Perilaku Seks Pra Nikah di Kenagarian Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota. Pembimbing I Dra. Dwiyanti Hanandini, M.Si Pembimbing II Dra. Fachrina, M.Si. Penelitian ini berangkat dari suatu fenomena sosial mengenai perilaku seks pra nikah . Di Indonesia terdapat berbagai cara pencegahan perilaku seks pra nikah, mulai dari langkah preventif hingga represif. Langkah preventifnya seperti melakukan pendidikan sejak dini, penanaman nilai agama, pendidikan formal, mengetahui akan bahaya dan dampak seks bebas. Sedangkan langkah refresifnya dengan memberikan sanksi ataupun dikucilkan agar sipelaku jera akan perbuatannya. Akan tetapi di Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX dapat ditemukan bahwa sebuah tradisi yang dilakukan untuk mencegah seks pra nikah yang dinamakan dengan istilah doro. Tradisi ini berbentuk hukuman cambuk bagi masyarakat yang melakukan perilaku seks pra nikah, dan tradisi ini sudah menjadi kebiasan turun-temurun untuk mencegah prilaku seks pra nikah di Nagari Sialang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan adalah tentang kontrol sosial yang dipelopori oleh Travis Hirschi. Hasil penelitian menunjukkan adanya proses pelaksanaan sanksi doro yaitu: pertama, tahap persiapan seperti 1. Penyiapan doro dari ninik mamak kepala suku, 2. Penetapan jadwal pelaksanaan doro, 3. Musyawarah ninik mamak mengenai jadwal pelaksanaan doro, 4. Penyerahan keris, 5. Pemberitahuan pelaksanaan doro kepada mayarakat. Kedua, tahap pelaksanaan doro seperti 1. Pemberian nasehat dan proses pentobatan pelaku, 2. Pelaksanaan doro (pencambukan). Ketiga, tahap pasca pelaksanaan seperti 1. Berdoa bersama, 2. Evaluasi dari ninik mamak, 3. Makan bersama. Sedangkan hasil penelitian tujuan yang kedua menunjukkan doro menekan atau tidaknya sebagai alat kontrol sosial yaitu, pertama, menekannya doro sebagai alat kontrol sosial, 1. Efek jera bagi pelaku, 2. Wujud sanksi sosial bagi pelaku, 3. Doro sebagai refleksi untuk masyarakat. Kedua, tidak menekannya doro sebagai alat kontrol sosial, 1. Tidak adanya evaluasi doro secara mendalam, 2. Belum terjalinnya kerjasama antara masyarakat dengan pihak sekolah. Kata Kunci: Kontrol Sosial, Doro

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: DRA. DWIYANTI HANANDINI, M.SI
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 10 Jan 2019 14:55
Last Modified: 10 Jan 2019 14:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40894

Actions (login required)

View Item View Item