Vicha, Faradika (2018) Lexical Metaphor Used in Sylvia Plath’s Selected Poems as a Depiction of Sequence Changes of Death Ideas and Its Relation to Poet’s Suicide. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
VICHA FARADIKA - S2 LINGUISTIK (COVER DAN ABSTRAK).pdf - Published Version Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
VICHA FARADIKA - S2 LINGUISTIK (BAB 1.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VI Kesimpulan)
VICHA FARADIKA - S2 LINGUISTIK (bab kesimpulan).pdf - Published Version Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
VICHA FARADIKA - S2 LINGUISTIK (daftar pustaka).pdf - Published Version Download (126kB) | Preview |
|
Text (Thesis Full Text)
VICHA FARADIKA - S2 LINGUISTIK (THESIS).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tesis ini memuat sebuah kajian penggunaan metafora leksikal dalam puisi-puisi terpilih Sylvia Plath yang berjudul “Full Fathom Five”, “The Colossus”, “I am Vertical”, “Ariel”, “Lady Lazarus” dan “Edge”. Tujuannya adalah 1) mengidentifikasi gambaran rentetan perubahan ide kematian dalam puisi-puisi terpilih Plath; 2) menjelaskan rentetan perubahan ide kematian dalam puisi sebagai bukti depresi penyair sebelum bunuh diri; dan 3) menemukan hubungan antara perubahan ide kematian dalam puisi dan wacana bunuh diri di Amerika Serikat pada waktu yang sama dengan kemunculan puisi. Penelitian ini digunakan untuk menginvestigasi kasus bunuh diri Plath dalam sudut pandang linguistik forensik dan membuktikannya sebagai bagian dari wacana kematian di masanya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dengan mengaplikasikan metode simak bebas cakap, data dikumpulkan dari keseluruhan isi puisi dan difokuskan pada kemunculan metafora leksikal. Untuk analisis data digunakan metode agih dan padan referensial dalam memaparkan bentuk metafora leksikal. Penelitian ini meggunakan teori linguistik fungsional sistemik khususnya metafora leksikal oleh Halliday (2004) sebagai pendekatan utama untuk melihat klasifikasi data metafora leksikal. Kemudian teori Poetic Devices L. G. Alexander (1963) dan teori Suicide Durkheim (1966) untuk menganalisa motif bunuh diri Plath. Kemudian, hubungan antara ide kematian dalam puisi dan wacana dominan bunuh diri dianalisa menggunakan Foucauldian Discourse Analysis Foucault (1972). Penelitian ini menyajikan tabel pada analisis metafora leksikal dan statistik deskriptif untuk menentukan modus serta persentase kemunculan metafora leksikal. Dari hasil analisis ditemukan metafora leksikal dengan konsep kata benda-kata benda sebanyak 50,9%, kata benda-kata kerja sebanyak 38,6% dan kata benda-kata sifat sebanyak 10,5%. Dominasi kemunculan metafora dengan konsep kata benda-kata benda merupakan representasi perubahan ide kematian pada setiap puisi. Perubahan ekspresi metaforis itu menunjukkan perubahan ide kematian pada puisi yakni kematian sebagai hal yang tidak dapat diterima, pilihan yang tidak dapat dihindari, gerbang untuk kelahiran kembali dan solusi akhir dari segala permasalahan hidup. Kemudian diketahui motif bunuh diri Plath berorientasi pada tahap penghancuran diri sendiri. Beranjak dari hal ini, ditemukannya wacana dominan bunuh diri di Amerika Serikat pada tahun yang sama dengan kemunculan puisi menunjukkan puisi-puisi terpilih Plath merupakan bagian dari wacana bunuh diri. Hal ini menyebabkan pembaca merasa kehidupannya terasing dan melihat kematian sebagai sebuah hak. Kata kunci: metafora leksikal, puisi, bunuh diri, linguistik forensik, wacana
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Sawirman, M.Hum. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu linguistik |
Date Deposited: | 07 Jan 2019 09:23 |
Last Modified: | 07 Jan 2019 09:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40827 |
Actions (login required)
View Item |