RESPON DUA JENIS BIBIT TANAMAN GAHARU YANG DIINOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR PADA MEDIA TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA

Intan, Novita Sari (2018) RESPON DUA JENIS BIBIT TANAMAN GAHARU YANG DIINOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR PADA MEDIA TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover+abstrak)
cover+abstrak.pdf - Published Version

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Penutup)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (32kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Gaharu merupakan tanaman penghasil gubal yang digunakan sebagai bahan baku industri. Permintaan akan gaharu semakin hari semakin meningkat, sementara ketersediaannya rendah akibat adanya alih fungsi lahan pertanian. Pemanfaatan lahan bekas tambang batubara sebagai lahan pertanian memiliki potensi yang besar mengingat tanaman gaharu dapat tumbuh pada kondis marginal. Dalam rangka memperbaiki kesuburan lahan bekas tambang batubara untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi gubal dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungi mikoriza arbuskular (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dosis FMA terhadap pertumbuhan dua spesies gaharu yang ditanam pada tanah bekas tambang batubara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2018 di rumah kaca dan laboratorium fisiologi tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, faktor pertama adalah jenis tanaman gaharu (Aquilarian microcarpa, Aquilaria malacensis) dan faktor kedua ialah dosis FMA (0, 10, 20, 30 gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi dua jenis tanaman gaharu yang diinokulasi FMA pada tanah bekas tambang batubara, tetapi faktor tunggal dosis FMA memberikan pengaruh. Dosis terbaik yang didapatkan adalah 30 gram/polibag dan daya tumbuh paling baik ialah jenis Aquilaria malaccensis dengan persentase tumbuh 86,67 %. Kata kunci : Aquilaria spp, FMA, gaharu, dan lahan marginal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.Ir.Benni Satria, Mp
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 03 Jan 2019 14:55
Last Modified: 03 Jan 2019 14:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40798

Actions (login required)

View Item View Item