Perubahan Penggarapan Lahan dari Lelong menjadi sistem Upah dan Dampak Sosialnya pada Petani Bawang Merah. Studi Petani Bawang Merah di Nagari Lolo Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok.

Indeska, Putra (2018) Perubahan Penggarapan Lahan dari Lelong menjadi sistem Upah dan Dampak Sosialnya pada Petani Bawang Merah. Studi Petani Bawang Merah di Nagari Lolo Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER dan ABSTRAK PDF.pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
BAB 1 PDF.pdf - Published Version

Download (754kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab iv penutup)
BAB IV PENUTUP PDF.pdf - Published Version

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka PDF.pdf - Published Version

Download (223kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
SKRIPSI INDESKA PUTRA PDF.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Sebagian besar masyarakat di Nagari Lolo mempunyai pekerjaan sebagai petani, hal ini karena Nagari Lolo memiliki lahan untuk pertanian yang sangat luas. Dalam penggarapan lahan pertanian masyarakat menggunakan sistem lelong yaitu bekerja secara gotong-royong tanpa mengenal sistem upah (gaji). Dengan banyaknya masyarakat di nagari Lolo yang membudidayakan tanaman bawang merah membuat sistem lelong ini ditinggalkan dan hilang dari kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi karena sistem lelong tidak sesuai dengan penggarapan dan perawatan dari tanaman bawang merah yang membutuhkan banyak perhatian dan tenaga dalam mengerjakannya. Untuk memudahkan menyelesaikan pekerjaan, maka para petani bawang merah menggunakan sistem upah yang dinilai lebih efektif, cepat dan efisien dalam menggarap lahan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk perubahan penggarapan lahan dari Lelong menjadi sistem upah serta mendeskripsikan dampak sosial perubahan penggarapan lahan dari lelong menjadi sistem upah pada petani bawang merah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan adalah tentang perubahan sosial dari Sztompka. Menurut Farley (1990:626) dalam Sztompka (2004:5), bahwa perubahan sosial merupakan perubahan kepada pola perilaku, hubungan sosial, lembaga dan struktur sosial pada waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak sosial akibat perubahan penggarapan lahan dari sistem lelong menjadi sistem upah pada petani bawang merah yaitu: pertama, partisipasi dalam kegiatan sosial berkurang. Kedua, merenggangya interaksi sosial dengan masyarakat. Ketiga, perubahan gaya hidup. Keempat, hilangnya rasa kebersamaan. Kelima, timbulnya kecemburuan sosial dalam kehidupan petani. Keenam, terciptanya stratifikasi sosial dalam kehidupan petani. Ketujuh, meningkatnya kinerja petani. Kedelapan, perbedaan sistem pengupahan. Kesembilan, modal yang dibutuhkan lebih besar. Kata Kunci: Perubahan Penggarapan Lahan, Lelong, Sistem Upah, Petani Bawang Merah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Indraddin, M.Si
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 03 Jan 2019 11:59
Last Modified: 03 Jan 2019 11:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40792

Actions (login required)

View Item View Item