Wiza, Erlanda (2018) Sistem Skoring Elektrokardiografi untuk Memprediksi Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri pada Gagal Jantung Kronik. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (238kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I - Pendahuluan)
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI -Kesimpulan)
BAB VI (KESIMPULAN).pdf - Published Version Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (217kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full text)
TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Gagal Jantung dibagi menjadi 3 kelompok yaitu gagal jantung fraksi ejeksi menurun (<40%), rentang tengah (40-49%), dan terpelihara ( ≥50%). Ekokardiografi masih menjadi pemeriksaan standar saat ini, sayangnya pemeriksaan tersebut masih terbatas dibeberapa pusat kesehatan. Perlu pemeriksaan awal yang lebih sederhana salah satunya elektrokardiografi (EKG) yang mudah digunakan. Penentuan skoring dari EKG diharapkan dapat memudahkan memprediksi fraksi ejeksi dan memberikan terapi yang tepat. Metode Penelitian: Pendekatan observasional dengan desain potong lintang. Diambil data rekam medis pasien gagal jantung kronik (GJK) di poliklinik Jantung RSUP Dr. M.Djamil Padang bulan Januari-Agustus 2017. Dilakukan analisis bivariat pada varibel EKG terhadap fraksi ejeksi dengan metode chi-square. Analisis multivariate dengan uji regresi binari logistik untuk mendapatkan variabel pada kalkulasi skor dengan uji Hosmer-Lameshow (p<0,25). Skoring dilakukan uji sensitivitas, spesifisitas dan analisis receiver operating curve (ROC). Hasil Penelitian : 283 subjek GJK dibagi menjadi tiga kelompok. Variabel yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan kalkulasi skor adalah pembesaran atrium kiri (LAE) (OR=6,36; p= 0.000) dengan skor 2, QRS lebar (OR=13,06; p= 0.000) dengan skor 3, interval QTc memanjang (OR=2,18; p= 0.065) dengan skor 1 dan perubahan gelombang ST-T (OR=5,05; p= 0.000) dengan skor 2. Subjek dengan HFpEF mempunyai skor <3, HFmrEF mempunyai skor 3-4, dan HFrEF mempunyai skor >4. Sistem skoring EKG memiliki sensitivitas 71,4% dan spesifisitas 88,6% dengan AUC 87,9% Kesimpulan : Sistem skoring EKG pada penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman awal dalam menentukan fraksi ejeksi ventrikel kiri pada pasien GJK Kata kunci : elektrokardiografi, gagal jantung kronik, fraksi ejeksi ventrikel kiri
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. HAUDA EL RASYID, SP.JP(K) |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 31 Dec 2018 11:21 |
Last Modified: | 31 Dec 2018 11:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40772 |
Actions (login required)
View Item |