Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Komplek Kantor Bupati di Kabupaten Kerinci

rohman, dwi putra (2017) Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Komplek Kantor Bupati di Kabupaten Kerinci. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
bab 1.pdf - Published Version

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
bab akhir.pdf - Published Version

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Utuh)
skripsi utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN KOMPLEK KANTOR BUPATI DI KABUPATEN KERINCI Rohman Dwi Putra, 12101110001, Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, PK IX Fakultas Hukum Universitas Andalas, 2016. 62 Halaman. ABSTRAK Tanah ialah wadah atau tempat dimana pembangunan tersebut akan dilaksanakan, tanah selain berfungsi ekonomis juga memiliki fungsi sosial sehingga kepentingan pribadi harus dikesampingkan, yang berarti hak atas tanah tidaklah mutlak. Pengadaan tanah untuk pembangunan komplek kantor bupati Kabupten Kerinci terletak dibukit tengah Desa Mukai Tinggi Kecamatan Siulak Mukai merupakan tanah yang telah dipakai bertahun-tahun oleh masyarakat lalu kemudian diakui oleh masyarakat adat bahwa tanah itu merupakan tanah adatyang telah 9 keturunan lalu dihibahkan tanah tersebut kepada pemerintah daerah untuk dilakukan pembungan komplek perkantoran,.Dari latar belakang tersebut maka rumusan masalah adalah 1). Bagaimana Proses Perencanaan dan Penetapan Lokasi Dalam Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Komplek Kantor Bupati Kabupaten Kerinci? 2). Bagaimana Proses Penentuan Bentuk dan Besaran Ganti Kerugian Dalam Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Komplek Kantor Bupati Kabupaten Kerinci? Namun, diketahui akhir-akhir ini dikarenakan bupati yang lama tidak menjabat lagi masyarakat adat yang menghibahkan tanah tersebut juga menuntut ganti rugi sebesar sepertiga harga jual tanah. Karena hal ini bupati yang baru tidak mau melanjutkan pembangunan dan pengadaan tanah Kabupaten kerinci tidak dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi, kesimpulannya adalah 1) proses perencanaan dan penetapan lokasi Dalam Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Komplek Kantor Bupati Kabupaten Kerinci tidak dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku 2) Tidak ada ganti rugi yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang tanahnya terpakai,melainkan diberikan oleh pemborong yang mengambil proyek pembangunan tersebut. kata kunci : Pengadaan tanah, Ganti Kerugian

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Kurnia Warman, SH., MH
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 12 Nov 2018 12:35
Last Modified: 12 Nov 2018 12:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40523

Actions (login required)

View Item View Item