ANALISIS IDENTIFIKASI RISIKO OPERASIONAL PADA PROSES PRODUKSI PERUSAHAAN BETON SIAP PAKAI (READY MIX CONCRETE) DI PT IGASAR

SRI, PUTRI AYU (2016) ANALISIS IDENTIFIKASI RISIKO OPERASIONAL PADA PROSES PRODUKSI PERUSAHAAN BETON SIAP PAKAI (READY MIX CONCRETE) DI PT IGASAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (TA Fulltext)
1410.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (920kB)

Abstract

PT Igasar melakukan kegiatan distribusi semen produksi PT Semen Padang, menyediakan jasa transportasi dan rental alat berat, kontraktor, perdagangan umum dan produksi bahan bangunan. Beton siap pakai (ready mix concrete) merupakan salah satu produk bahan bangunan yang diproduksi oleh PT Igasar. Keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh PT Igasar dalam memproduksi beton siap pakai (ready mix concrete) tidak terlepas dari kemungkinan munculnya risiko-risiko tertentu yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, analisis identifikasi risiko operasional pada proses produksi di perusahaan ini sangat dibutuhkan agar dapat memberikan gambaran kepada perusahaan tentang risiko-risiko operasional apa saja yang dapat terjadi, penyebab dan dampak risiko yang timbul serta langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko-risiko yang terjadi karena hingga saat ini PT Igasar belum menerapkan manajemen risiko pada perusahaannya. Penelitian dimulai dengan proses pengumpulan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh berupa informasi mengenai daftar risiko opersional pada bagian produksi beton siap pakai menggunakan teknik expert judgement melalui brainstorming dan diskusi. Sementara itu, data sekunder yang diperoleh berupa data-data pendukung seperti data hasil pengujian komposisi material, data komposisi produk, dokumentasi material yang tidak sesuai spesifikasi dan sebagainya. Berdasarkan tahap identifikasi risiko terdapat 35 risiko operasional yang dapat terjadi dan setelah penentuan risiko yang relevan terdapat 28 risiko yang relevan yang terdiri dari 2 risiko pada Seksi Pengadaan, 22 risiko pada Seksi Produksi dan QC Beton, serta 4 risiko pada Seksi Pemasaran. Selanjutnya dilakukan penilaian risiko untuk mengetahui nilai tingkat risiko dan nilai Risk Priority Number (RPN) berdasarkan tingkat frekuensi, dampak dan deteksi masing-masing risiko. Risiko-risiko yang mewakili 20% nilai Risk Priority Number (RPN) dari nilai Risk Priority Number (RPN) keseluruhan akan diklasifikasikan sebagai risiko yang prioritas dan kemudian diberikan tindakan mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut. Usulan tindakan mitigasi risiko yang diberikan untuk risiko prioritas diantaranya adalah dengan memperbanyak jumlah supplier penyedia material/ bahan baku sehingga tidak hanya tergantung pada supplier yang sudah ada, menjalin kerja sama yang baik dengan supplier penyedia material/ bahan baku, memperjelas dan memperketat standarisasi persyaratan pemasok material bagi supplier, memberikan pembinaan setiap bulannya kepada pekerja dan pelatihan keterampilan, mengumpulkan dan merekap data historis penentuan komposisi material secara lengkap sehingga kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang kembali, inspeksi produk dilakukan dengan lebih ketat dan memastikan bahwa inspeksi dilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk kegiatan tersebut dan lain sebagainya. Kata Kunci : Risiko Operasional, ISO 31000, FMEA, Mitigasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TH Building construction
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 29 Mar 2016 02:36
Last Modified: 29 Mar 2016 02:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4050

Actions (login required)

View Item View Item