ATURAN MAKAN PESERTA SULUK PADA JAMAAH TAREKAT NAQSABANDIYAH SURAU NURUL YAQIEN BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG DI BULAN RAMADHAN

MELLA, SARI (2012) ATURAN MAKAN PESERTA SULUK PADA JAMAAH TAREKAT NAQSABANDIYAH SURAU NURUL YAQIEN BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG DI BULAN RAMADHAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar kepustakaan)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (99kB) | Preview
[img] Text (skripsi full version)
SKRIPSI. MELLA SARI. 03192020. ANTROPOLOGI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Mella Sari, 03192020, Aturan Makan Peserta Suluk Pada Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Surau Nurul Yaqien Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang Di Bulan Ramadhan. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Antropologi Universitas Andalas, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aturan makan peserta suluk jamaah Tarekat Naqsabandiyah dilihat dari aspek sosial budaya terkait dengan aturan kelompok yang masih tetap eksistensinya di dalam kelompok sebagai bagian dari budaya masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan studi kepustakaan yang didapat dari berbagai literatur sebagai pendukung. Sedangkan pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Penulis menetapkan informan dengan kriteria tertentu. Pemilahan data untuk kemudian dianalisis dimulai sejak awal saat dirumuskannya tujuan penelitian hingga diperoleh data di lapangan. Hasil temuan data menunjukkan bahwa aturan makan peserta suluk jamaah Tarekat Naqsabandiyah Surau Nurul Yaqien dengan aturan makanan yang sedemikian rupa merupakan fenomena budaya yang mempunyai arti sosial bagi kelompok tersebut. Juga menjadi semacam simbol kepercayaan dan kesakralan yang diyakini dan dipegang sekaligus menjadikannya sebagai ciri atau identitas kelompok serta menjadi suatu ketegangan (tension) jiwa dan kenyamanan tersendiri atas kepatuhan yang dibangun secara kolektif. Lebih lanjut aturan makan ini berfungsi sebagai perekat kesatuan di dalam kelompok, menumbuhkan solidaritas terhadap kelompok, menjadi tetap eksis karena budaya yang ada terus dilanggengkan menjadi tetap fungsional dan eksis di dalam jamaah Tarekat Naqsabandiyah Nurul Yaqien ini sebagai bagian dari masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sri Meiyenti, S.Sos, M.Si
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 31 Oct 2018 12:07
Last Modified: 31 Oct 2018 12:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40451

Actions (login required)

View Item View Item