EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PENGOLAHAN TEBU MENJADI GULA MERAH (SAKA) DI KENAGARIAN BUKIK BATABUAH KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM

DIVA, ASTRI (2018) EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PENGOLAHAN TEBU MENJADI GULA MERAH (SAKA) DI KENAGARIAN BUKIK BATABUAH KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (409kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR (PENUTUP))
BAB akhir (Penutup dan Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL DIVA ASTRI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Nagari Bukik Batabuah salah satu daerah produksi gula merah di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Kegiatan pengolahan tebu menjadi gula merah memerlukan faktor-faktor produksi seperti bahan baku (tebu), waktu penggilingan, waktu pemasakan, waktu pencetakan, tenaga mesin bajak, tenaga mesin motor, tenaga mesin diesel dan tenaga ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap produksi gula merah dan mengukur tingkat efisiensi faktor produksi pengolahan gula merah. Data dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas dengan 60 responden petani yang terdiri dari 30 petani menggunakan kilang mesin dan 30 petani menggunakan kilang kerbau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R2 adalah 0,779 yang berarti bahwa 77,9 % produksi gula merah dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel-variabel yang dijelaskan dalam model, sedangkan sisanya 22,1% dipengaruhi oleh variabel lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi gula merah di Nagari Bukik Batabuah adalah bahan baku (X1), waktu pencetakan (X4), tenaga kerja mesin bajak (D1) dan tenaga kerja mesin motor (D2). Skala usaha pengolahan gula merah berada pada Decreasing Return To Scale. Tingkat efisiensi produksi gula merah tidak mencapai efisiensi ekonomi di mana nilai NPM / Px faktor produksi bahan baku, waktu pencetakan, tenaga kerja mesin bajak dan tenaga kerja mesin motor tidak sama satu. Kata kunci : Efisiensi Ekonomi, Faktor Produksi dan Gula Merah

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Hasnah, SP. DipAgEc. MEc. Ph.D
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 26 Oct 2018 10:36
Last Modified: 26 Oct 2018 10:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40350

Actions (login required)

View Item View Item