ADOPSI INOVASI INSEMINASI BUATAN (IB) PADA USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

DAVID AFRIANTO, WARUHU (2018) ADOPSI INOVASI INSEMINASI BUATAN (IB) PADA USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (cover dan abstrak) cover .pdf - Published Version Download (185kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 pendahuluan) Bab 1.pdf - Published Version Download (371kB) | Preview
Preview	Text (BAB 5 PENUTUP) 5.pdf - Published Version Download (274kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (290kB) | Preview
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) skripsi fulll upload.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran adopsi, dan hambatan/kendala dalam inovasi inseminasi buatan pada usaha peternakan sapi potong di Kecamatan Pauh. Penelitian ini di laksanakan bulan Februari 2018 sampai dengan Agustus 2018 dengan mengunakan kuisioner (Daftar pertayaan) pada 23 orang peternak sapi potong di Kecamatan Pauh. Variabel Penelitian yaitu Karateristik peternak dalam penerapan inseminasi buatan Analisis data yang digunakan adalah analisis deskritip kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan bahwa ukuran adopsi inovasi kecepatan selang waktu berada pada kategori baik dengan persentase 79,49. Pada luas penerapan dengan persentase 91,84 dengan kategori baik, perternak menerapkan inovasi inseminasi buatan dan mutu intensifikasi dengan membandingkan penerapan terhadap rekomendasi penyuluh yaitu baik dengan persentase 95,96%. Adopsi inovasi inseminasi buatan tidak terdapat kendala unsur penyuluhan dengan persentase 100%, dan pada unsur pesan sebesar 94,03 dan terdapat Kendala sebesar 5,97 yang menjawab ragu ragu sedangkan pada unsur media terdapat kendala dengan pesentase 2,13% peternak kurang mengerti jika memahami inovasi menggunakan media massa dan sebanyak 86,17 mengatakan mengerti jika informasi berasal dari media. Kata Kunci: Adopsi, Inovasi, Inseminasi Buatan, Penyuluh.

Actions (login required)

View Item